KaltimKita.com, PAPUA - Kaltim harus puas meraih dua perunggu cabang olahraga jujitsu. Ya tampil eksibisi di PON XX Papua, raihan dua medali tersebut oleh Rendi Kuncoro kelas 77 Kg newaza dan jems Israil L kelas 62 Kg fighting system.
Ketua Pengprov PBJI Kaltim Arso Lumadyo mengaku menyayangkan dua perunggu yang didapat. Sejatinya, raihan emas bisa didapat, hanya saja di PON kali ini para atlet yang sudah terjun di SEA Games dan Asian Games ternyata ikut serta.
“Kalau melihat peta kekuatan sebelumnya, bisa dapat emas. Tapi karena atlet SEA Games dan Asian Games turun semua membela daerahnya, makanya diluar prediksi,“ kata Arso Lumadyo.
Ditanya peluang jujitsu terdaftar sebagai cabor yang dipertandingkan di edisi PON berikutnya, ia mengatakan peluang sangat besar jujitus dipertandingkan di Sumatera Utara dan Aceh.
Melihat peluang itu, ia pun sejak saat ini akan menyusun program jangka panjang untuk persiapan 2024. ”Akan ada program untuk PON 2024. Sehingga bisa maksimal dan memborong banyak medali,” akunya.
Program pertama yang akan dilakukan dalam waktu dekat yakni mengadakan Kejuaraan Nasional, April 2021.
”Bisa di Samarinda, Bontang atau Balikpapn nanti. Tapi yang jelas Pusat telah memberikan kepercayaan kepada kami,“ pungkasnya. (and)