Tulis & Tekan Enter
images

MEDIA VIRTUAL: Paparan materi virtual classroom yakni Kode Etik Jurnalistik dan Hukum Pers, Kiat Menulis Feature, serta Menulis Opini oleh LPDS dan Founder KamiBijak.com.

Eksis saat Pandemi Covid-19: Media Berdaya, Disabilitas Berjaya

KaltimKita.com, KEPERCAYAAN publik terhadap media massa perlu terus dikembangkan dengan memproduksi konten-konten yang mencerahkan terlebih saat mengarungi masa Pandemi Covid-19. Peran serta pembaca utamanya masyarakat disabilitas perlu ditumbuhkan bahkan digelorakan sebagai upaya untuk makin berjaya serentak berdigdaya dalam membangun pers yang etis dan profesional.

Kepercayaan publik makin "happening" lantaran marak bermunculan berbagai jenis media baru, seperti warga (citizen media atau citizen journalism), media online (online media), dan media siber (cyber media). Ciri khas dari yang ditunjukkan oleh era new media adalah pola konsumsi informasi. New media membuat segala macam konten menjadi mudah dibaca oleh khalayak.

Untuk itulah, Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) bersama dengan KamiBijak.com sama-sama menyadari bahwa media massa yang bertekad makin berdaya dan makin berjaya di era era new media hanya bisa diraih dengan prakarsa berkesinambungan di bidang peningkatan kapasitas pengetahuan teoritis dan ketrampilan teknis di bidang liputan yang akurat, bertanggungjawab dan independen.

Demi mewujudkan akuntabilitas media agar makin berdaya dan makin berjaya itulah, baik LPDS maupun Kamibijak.com - dengan didukung Djarum Foundation - menggelar sejumlah program literasi yakni Virtual Workshop bertajuk Media Berdaya, Disabilitas Berjaya.

Acara ini diisi dan dimeriahkan dengan pemutaran film berjudul Pengalaman Pembuatan Film Disabilitas dengan menampilkan sutradara Ucu Agustin. Acara ini diadakan pada Rabu, 28 April 2012, pukul 12.00-15.00 WIB. Selain pemutaran film, virtual classroom itu diisi dengan sejumlah materi yang berkaitan dengan upaya membangun pers yang etis dan profesional. Paparan materi virtual classroom yakni Kode Etik Jurnalistik dan Hukum Pers yang dibawakan oleh Direktur Eksekutif LPDS, Hendrayana; Kiat Menulis Feature tentang Disabilitas (pengajar LPDS, A.A. Ariwibowo); Menulis Opini tentang Disabilitas (pengajar LPDS, L.R. Baskoro); dan paparan yang menggugah dan mencerahkan berjudul Kita Eksis, Kita Berkarya yang disampaikan oleh Founder KamiBijak.com, Paulus Ganesha Aryo Prakoso. Acara ini akan dipandu oleh pengajar LPDS, Maria D. Andriana.

Untuk mewujudkan Media Berdaya, Disabilitas Berjaya; maka LPDS bersama dengan KamiBijak dengan didukung Djarum Foundation, mengadakan Lomba Karya Tulis bertema Menggali Potensi Mengukir Karya.

Lomba karya tulis yang total berhadiah Rp 33.000.000 ini dapat diikuti oleh para wartawan, aktivis disabilitas dan umum. Kriteria peserta, prosedur lomba, dan ketentuan lomba, serta kriteria penilain, dapat dibaca dalam flyer yang dirilis panitya lomba dan diserbarluaskan lewat media daring.

Gelaran virtual classroom dan lomba karya tulis itu hendak menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan upaya menumbuhkembangkan pers yang etis dan profesional. Kepentingan siapa yang dilayani oleh praktisi jurnalisme? Apa dan bagaimana memproduksi konten -dalam feature dan opini - yang berterima di era digital? Apa dan bagaimana kewajiban etis dari praktisi jurnalisme terhadap khalayak? Semua pertanyaan itu lantas dibingkai dalam tema besar mengenai bagaimana mengisi dan memaknai kepercayaan publik terhadap media massa?

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul lantaran diperlukan upaya berkesinambungan dalam pelaksanaan program literasi agar media bersama disabilitas makin berdaya dan makin berjaya di tengah masa Pandemi Covid-19. (*/lie)


TAG

Tinggalkan Komentar