KaltimKIta.com, SPIELBERG - Rider KTM Tech3, Miguel Oliveira, menjadi yang tercepat di MotoGP Styria 2020. Kemenangan perdana itu didapat si pebalap Portugal di tikungan terakhir.
Dalam balapan di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (23/8/2020), pertarungan seru tersaji sampai lap terakhir. Oliveira memanfaatkan serunya persaingan Jack Miller dan Pol Espargaro untuk meraih keuntungan.
Oliveira menyalip keduanya di tikungan terakhir, untuk menjadi yang tercepat di MotoGP Styria dengan catatan waktu 16 menit 56,025 detik di sisa 12 lap balapan.
Red flag sempat dikibarkan pada lap ke-16. Rem motor rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, blong. Dia memilih menjatuhkan diri menjelang tikungan pertama, sampai motornya menabrak pembatas lalu terbakar.
Miguel Oliveira menjadi yang tercepat di MotoGP Styria. Dia keluar sebagai juara secara dramatis setelah menyodok di tikungan terakhir. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Insiden ini yang menjadi angin kedua bagi beberapa rider, salah satunya Oliveira. Ini menjadi kemenangan kedua KTM, setelah sebelumnya Brad Binder menjadi pemenang di MotoGP Ceko.
Kemenangan ini terasa spesial bagi Miguel Oliveira. Podium pertama, kemenangan pertama --juga untuk tim Tech3, diraih di balapan ke-900 MotoGP.
Oliveira pun bisa memanfaatkan start ulang itu dengan baik. Pebalap 25 tahun itu mengungkapkan kuncinya hingga bisa meraih kemenangan pertama untuk dirinya dan tim KTM Tech3.
"Bahagia. Ada banyak alasan untuk senang untuk hari ini. Ini kemenangan di kandang KTM dan Red Bull. Ini kemenangan pertama yang spesial untuk saya," kata Oliveira di sesi jumpa pewarta selepas balapan di situs MotoGP.
"Sepanjang akhir pekan kami bekerja dengan baik. Saya beruntung bisa mendapat kesempatan kedua saat balapan karena saya bisa mengganti ban depan. Saya kira itu yang membuat saya lebih kompetiti di balapan kedua."
"Sangat bahagia. Kaki saya masih berpijak ke tanah, tapi kepala saya melayang ke mana-mana merasakan kebahagian yang bukan cuma saya rasakan tapi juga keluarga, semua fan di Portugis, dan semua orang," kata Miguel Oliveira menambahkan. (tim)