Tulis & Tekan Enter
images

Gas Melon Langka, Disdag Lakukan Operasi Pasar dan Sidak Lapangan

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Keluhan langkanya gas LPG 3 kilogram atau gas melon di Kota Balikpapan ditindaklanjuti Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan dengan rencana inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan LPG. Kepala Disdag Haemusri Umar pun mengatakan telah berkomunikasi dengan stakeholder yakni Pertamina Patra Niaga. 

Isu kelangkaan gas melon ini sebenarnya sudah jadi isu nasional. Permintaan masyarakat yang tinggi berimbas pada terbatasnya ketersediaan gas yang peruntukannya sebenarnya hanya bagi kalangan tertentu saja saja, seperti rumah tangga, usaha mikro, petani maupun nelayan. 

Haemusri menjelaskan, pemerintah telah mengusulkan kebutuhan LPG 3 kilogram sebesar 30 ribu metrik ton (MT). Namun Pertamina Patra Niaga hanya mendistribusikan 19.842 MT. "Sehingga ada kekurangan 10 ribu MT. Sehingga kami telah melakukan rapat dengan Pertamina dan akan melakukan sidak (inspeksi mendadak) untuk identifikasi," jelasnya. 

Kelangkaan gas melon yang harga ecer tertinggi (HET) di Kota Balikpapan mencapai Rp19 ribu ini rupanya di pasaran bisa menyentuh hingga Rp60 ribu. "Selain sidak, kami juga menggelar pasar murah. Operasi pasar murah ini berlangsung selama satu minggu," bebernya. 

Pasar murah tersebut berlangsung mulai dari 16-24 Januari di empat kecamatan. Meliputi Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan, dan Balikpapan Utara. "Harapannya operasi pasar ini bisa menutup kekurangan kuota 10 ribu MT tersebut," katanya. 

Sebelumnya pada tahun 2024 operasi pasar di kota Balikpapan telah dilaksanakan sebanyak 13 kali. (efa)


TAG

Tinggalkan Komentar

//