Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Memajukan sektor Pendidikan merupakan upaya yang terus dicanangkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP.
Oleh karena itu, bertempat di Balroom Hotel Senyiur Balikpapan, Hetifah pun mengumpul tenaga pengajar Dinas Pendidikan Kota Balikpapan serta komite sekolah guna melaksanakan Workshop Pendidikan, pada Kamis (24/8/2023).
Ya, masih selaras dengan program Merdeka Belajar, Workshop yang bertema "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan" ini, juga dihadiri Nara Sumber yakni Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbud RI, Hasbi, Kabid SD Kota Balikpapan, Triyuni Astuti, Fasilitator nasional sekolah ramah anak/Kepala SD Bhayangkari, Dr Baharudin, M.PD dan Ketua Program Studi Fakultas Hukum Universitas Balikpapan, Rivaldi Nugraha, S.H,. M.H.
Adapun Hetifah yang membuka jalannya kegiatan mengatakan, bahwa pelaksanaan workhsop tersebut untuk mendorong gerakan guna mengimplementasikan satu episode yang baru saja telah dilaunching oleh kementerian, terkait pencegahan dan penanganan kekerasan yang memang saat ini masih ditemui.
Walau peristiwa tersebut relatif sedikit terjadi di Balikpapan dibanding dengan Daerah lain se-Kaltim, kata dia, namun Workshop Pendidikan dimulai dari Kota Beriman.
"Makanya kami mulai dari Balikapapan agar justru menjadi contoh," ungkap Hetifah disela-sela kegiatan.
Dengan begitu, Hetifah pun berharap agar Balikpapan sejatinya dapat menjadi role model (panutan) bagi kabupaten/kota lain, karena telah mampu meminimalisir kekerasan di sektor Pendidikan.
"Jadi tadi di dalam workshop ada diskusi dan saling sharing bagaimana cara menegakkan kedisiplinan tanpa menggunakan hukuman, tapi dilakukan secara positif," terang Fraksi Golkar itu.
Menurutnya sosialisasi Pendidkan di Balikpapan patut diacungi jempol, di mana penerapannya sangat aktif dilaksanakan dimulai dari bergeraknya Bunda-bunda Paud yang turun dan sampai ke Kelurahan.
"Jadi di Kota ini bukan hanya tugas Pemerintah agar sosialisasi ini bisa terjadi, tetapi adanya juga peran dari Bunda Paud. Pokoknya Balikpapan membanggakan," ucap Dewan Dapil Kaltim itu.
Senada, Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud RI, Hasbi berharap agar Balikpapan utamanya Kaltim dapat mengimplementasikan seri kebijakan Merdeka Belajar ke-25 tersebut.
Untuk kata pencegahan memang didahulukan, jelasnya, supaya sekolah-sekolah mengambil peran untuk mensosialisasikan kepada seluruh ekosistemnya, bagaimana untuk sedini mungkin mencegah terjadinya tindak kekerasaan disatuan pendidikan.
"Untik itu kami sudah meluncurkan pedoman yang Komprehensif bagi ekosistem sekolah, agar dapat melaksanakan pencegahan dan penanganan kekerasaan di lingkungan satuan pendidikan," terangnya.
Sementara itu, Kabid SD Kota Balikpapan, Triyuni Astuti mengaku bahwa Balikpapan telah dianugerakan sebagai peraih tuntas pratama dirapot Pendidikan, serta mendapat penghargaan Kota Layak anak ditingkat utama.
"Artinya kami Balikpapan menjadi satu-satunya Kota di Kaltim yang meraih tuntas pratama dirapot Pendidikan dengan nilai 72 ke atas. Yang mana Rapot Pendidikan 2022-2023 dinyatakan hijau," terangnya. (lex)