Tulis & Tekan Enter
images

Geliat Pelatihan Gratis di IKN Nusantara

Oleh: Dr Isradi Zainal

Rektor Uniba, Sekjen Forum Rektor PII, Direktur Indeks Survei Indonesia (Insurin)

Ada rasa hormat dan apresiasi yang tinggi terhadap kementerian PUPR dan OIKN ketika saya dapatkan info jika pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang sifatnya gratis bagi peserta sudah berlangsung di hari Senin tanggal 22 Agustus 2022 yang sebelumnya sempat tertunda beberapa kali.

Acara pada awalnya akan dibuka oleh Menteri PUPR, Kepala Otorita IKN dan Gubernur Kaltim pada tanggal 27 Agustus 2022, namun dalam pelaksanaanya Menteri PUPR diwakili Sekjen kementerian PUPR, Kepala otorita diwakili oleh wakil kepala otorita dan Gubernur diwakili oleh sekretaris Propinsi.

Sebagai anggota tim ahli tim transisi yang juga Rektor Uniba kami segera melakukan koordinasi dengan PLT Camat Sepaku dan staf OIKN termasuk wakil kepala otorita OIKN Bapak Dhony Raharjoe yang akan hadir mewakili kepala otorita. Saya juga berkoordinasi dengan Ibu Diani yang selama ini mengkoordinir Pelatihan dan Pemberdayaan di IKN dan sekitarnya.

Pelatihan ini merupakan pelatihan kedua yang ditangani kementerian setelah sebelumnya dilaksanakan oleh Kementerian Naker dan masih berlansung hingga saat ini. Pada setiap pembukaan Pelatihan di IKN saya selalu mengupayakan ikut hadir mendampingi kepala dan wakil kepala otorita untuk mengetahui secara terupdate pembangunan IKN.

Hal ini kami lakukan untuk mengupayakan memberi masukan untuk penyempurnaan kegiatan IKN yang biasanya kami tuliskan dalam bentuk opini dan bentuk lainnya.

Acara Pembukaan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) dilaksanakan di Bendungan Sepaku Semoi dengan sangat semarak. Peserta nampak antusias dengan yel yel semangat untuk menjadi pahlawan dalam membangun IKN.

Acara yang di dibuka oleh Sekjen Kementerian PUPR Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR, Wakil Kepala Otorita Dhoni Rahajoe dan Sekretaris Pemprop Kalimantan timur dilengkapi dengan MoU dan penanaman pohon di kawasan bendungan. Menurut Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan para peserta akan mendapatkan dua sertifikat yaitu sertifikat pelatihan dan serifikat kompetensi.

Pelatihan berbasis kompetensi untuk pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi untuk tahap awal diikuti sebanyak 1535 peserta dan terutama diberikan kepada warga Penajam Paser Utara dan Kalimantan timur yang dimaksudkan agar mereka tidak menjadi penonton dalam pembangunan dan memiliki bekal keterampilan dalam berkiprah di IKN.

Menurut Sekjen Kementerian Naker Zainal Fatah, Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara ini diselenggarakan untuk lima tahap yang diawali di bulan Agustus dan berakhir di bulan Desember. Ditargetkan ada sekitar 9300 Tenaga Kerja Konstruksi yang di latih.

Untuk warga Penajam Paser Utara ada 4 Kecamatan yang dilibatkan di empat kecamatan diantaranya SMKN 1 di Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku dengan jumlah peserta yang terdaftar 187 orang, Kecamatan Babulu (Babulu Laut-Sri Raharja- Labangka Barat) sebanyak 251 orang, Kecamatan Penajam (Neneng, Sidorejo) sebanyak 106 orang dan Desa Sasulu ( Gedung Serbaguna) di Kecamatan Waru sebanyak 53 orang. Untuk Kaltim secara keseluruhan ada sekitar 800an orang.

Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe yang hadir mewakili Kepala IKN menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian PUPR yang menjadi ujung tombak dalam membangun IKN. Beliau juga memimpin yel yel IKN yang menurutnya terinspirasi dari seorang Rektor di Kalimantan timur.

Secara khusus Dhony Rahajoe menyatakan bahwa hadirnya pelatihan TKK yang berbasis teknologi sebagai langkah untuk memberi ruang kepada warga lokal untuk ikut terlibat dalam pembangunan IKN yang smart,green,forest dan Sustainable city.

Jika dilihat dari jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan hingga tahun 2024 saja yang diperkirakan sekitar 200.000 jiwa maka peluang bagi warga Kaltim dan sekitarnya sangat besar. Untuk itu diperlukan upaya yang lebih besar bagi pemerintah kota dan kabupaten yang ada di Kaltim dalam mempersiapkannya khususnya yang berada di kawasan IKN.

Masyarakat juga perlu proaktif memanfaatkan momen ini. Selain peluang sebagai pekerja terbuka lebar, peluang menjadi pengusaha dan kewirausahaan juga sangat besar. Diperlukan pelatihan kewirausahaan juga dalam mengawal IKN.

Pelatihan lain yang diperlukan adalah pelatihan yang terkait dangan smart people, pendidikan karakter dan budaya Nusantara. Pelatihan yang diperlukan setidaknya terkait dengan visi IKN yang menginginkan IKN Nusantara sebagai Kota dunia untuk semua yang buka green, smart, forest dan Sustainable; IKN sebagai simbol identitas nasional dan IKN sebgai penggerak ekonomi masa depan. (*)


TAG

Tinggalkan Komentar