KaltimKita, SANGATTA – Beragam permasalahan lahan sawit dikeluhkan oleh segenap perwakilan petani sawit kepada calon Wakil Bupati Kutai Timur H Lulu Kinsu yang pada pilkada Kutim 2020 ini maju bersama cabup-nya H Mahyunadi SE MSi yang tergabung dalam Forum Petani Kelapa Sawit Kabupaten Kutai Timur.
Terkait sengketa lahan yang kini diklaim diserobot perusahaan tersebut masih berlarut-larut penyelesaian dan kurang berpihak kepada para kelompok tani yang bersengketa tersebut.
Untuk memberikan masukan dan menjadikan ajang sharing untuk mencarikan jalan keluarnya, maka cawabup Kutim Lulu Kinsu menggelar pertemuan silaturahmi dengan forum petani kelapa sawit Kutim, Selasa (22/9/2020) di ballroom Hotel Kristal diseputaran jembatan Pinang Kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur.
Adanya permasalahan antara kelompok sawit dengan perusahaan yang dimaksud disampaikan langsung oleh Ketua Forum Kelompok Sawit Kutim Asbudi ST MM bersama Sekretaris Forumnya Ahmad Kasim.
Penandatanganan intergritas petani sawit yang tergabung dalam forum petani sawit Kutim di ketuai Asbudi siap memenangkan cabup/cawabup MaKin 9 Desember 2020 mendatang melalui silaturahmi akbar lanjutan nantinya yang akan kembali digelar.
Nah Lulu Kinsu menganggap pentingnya di gelarnya pertemuan dengan forum petani kelapa sawit untuk mendengar langsung keluhan para petani. Memasuki masa pilkada Kutim 2020 baik masalah dukung-mendukung tentunya sangat berdampak juga terhadap komitmen atau perjanjian politik dengan kepentingan perusahaan-perusahaan salah satunya tak lepas dari perusahaan kelapa sawit.
”Untuk itu saya dengan tegas maju bersama cabup Mahyunadi terlahir dari kalangan pengusaha juga sangat menolak tegas bantuan apapun yang diiming-imingi perusahaan. Jangan sampai ada udang di balik batu nantinya. Sehingga ketika apa yang saat ini di alami petani terulang kembali, bahkan dalam perkembangannya miris dalam pertemuan ini ada petani terbilang sukses dari tokoh masyarakat ditersangkakan oleh perusahaan ke pihak hukum saat menyuarakan akan hak-hak kebenarannya,” ulas Lulu Kinsu.
Terkait hal itu dalam menghindari kepentingan perusahaan, Lulu Kinsu kembali menegaskan menolak keras donatur dari kalangan perusahaan pada suksesi pemenangan MaKin. “Jika kita menerima bantuan suport penggalangan dana untuk kampanye (money politik) dari perusahaan, jangan harap kepentingan petani dapat terbela dengan baik dan tak lepas dari interpensi demi menguntungkan pihak perusahaan,” beber cawabup MaKin yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan para petani.
Puluhan petani sawit ngeluruk ke Ballroom Hotel Kristal adukan nasib mereka yang menjadi korban ketidak sewenang-wenangan pihak perusahaan dan mengadukan kepada wakil ketua II DPRD Kutim Arfan bersama cawabup Kutim Lulu Kinsu untuk dapat diperjuangkan dalam penyelesaiannya.
Adanya petani yang dihadapkan pada proses hukum dengan menjadi tersangka mengundang perhatian Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, SE MSi fraksi parpol Koalisi pemenangan MaKin, NasDem. ”Di dewan saya memperjuangkan ketidak sewenang-wenangan pihak perusahaan kepada petani. Permasalahan ini kami bahas terus intens namun hasil nya sedikit blunder dan tidak ada titik temu yang berarti,” terang Arfan di hadapan cawabup MaKin Lulu Kinsu dengan segenap pengurus forum petani kelapa sawit.
Akhirnya Lulu Kinsu mengambil garis tengah untuk dapat membahas intens mendalam dan tertutup menyangkut beragam persoalan yang lebih spesifik lagi dan mendalam hingga bijaksana mendapatkan solusi dan berkeadilan bagi para petani sawit.
Dipenghujung silaturahmi para petani sawit dalam forum tersebut berkeyakinan pasangan cabup/cawabup Kutim Mahyunadi-Lulu Kinsu jika terpilih, akan mampu menuntaskan persoalan kelompok tani dengan pihak perusahaan.
”Nanti akan ada pertemuan lanjutan untuk penandatanganan intergritas kesepahaman bersama dalam penyelesaian persoalan yang kami hadapi dengan perusahaan. Pertemuan akan dihelat secara akbar dan disaksikan oleh segenap petani sawit di Kutim, ini masih kami agendakan untuk waktu yang tepat. Terkait dukungan pilkada Kutim 2020 otomatis melalui forum sawit ini yang membawahi ribuan petani sawit lokal (masyarakat). Pada 9 Desember 2020 di masing-masing TPS - nya para petani spontanitas bergerak ke bilik suara mencoblos surat suara Mahyunadi – Lulu Kinsu sebagai bupati dan wabup kami,” tutup Sekretaris Forum Kelapa Sawit Ahmad Kasim mengakhiri sesi wawancara dengan KaltimKita.com. (tim)