Kaltimkita.com, LONDON - Chelsea memang harus susah payah untuk mengalahkan Leeds United. Tapi, ini sudah cukup menyudahi puasa kemenangan The Blues.
Chelsea menjamu Leeds di Stamford Bridge, Sabtu (4/3/2023) malam WIB. Tuan rumah dalam tekanan setelah serangkaian hasil buruk belakangan ini.
Chelsea memang mendominasi laga tapi kesulitan untuk membongkar pertahanan Leeds. Kebuntuan baru pecah di menit ke-53 setelah Wesley Fofana membobol gawang Illian Meisler dengan tandukannya.
Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai dan Chelsea berhak atas tiga poin pertamanya dalam tujuh pertandingan terakhir.
Ya, Chelsea memang lagi dalam tren negatif karena tidak pernah menang di enam pertandingan liga sebelumnya sejak mengalahkan Crystal Palace 1-0 Januari lalu. Mereka tiga kali imbang dan tiga kali kalah.
Bahkan di 2023, ini adalah kali kedua Chelsea menang dari 12 pertandingan berlalu. Sisanya adalah empat imbang dan enam kekalahan.
Sederet hasil buruk ini diyakini sudah bikin kepercayaan diri para pemain turun. Padahal Chelsea sudah berinvestasi besar dengan menggaet banyak pemain.
Graham Potter selaku manajer tertekan dan masa depannya dispekulasikan. Tapi, kemenangan atas Leeds setidaknya bisa meredakan sedikit badai yang terjadi.
“Ini hasil luar biasa. Saya turut senang untuk pemain dan suporter. Kami memang harus menderita,” ujar Potter di Sportsmole.
“Ini periode yang menantang. Saya pikir kami bermain bagus di babak pertama dan menyerang dengan baik. Para pemain menunjukkan karakter hebat mereka, mereka peduli dan solid. Ini jadi modal penting untuk kami.”
“Orang-orang peduli. Para pemain ingin menang dan suporter ingin kami tampil bagus. Para pemain sudah berupaya keras untuk menang, memang sedikit gugup ketika unggul 1-0 dan apapun bisa terjadi. Semoga kemenangan ini bisa memberikan kepercayaan diri.” (det/bie)
.jpg)
