Tulis & Tekan Enter
images

ilustrasi ibu hamil/google

Ibu Hamil Positif Covid di Balikpapan Meningkat, DKK Dorong Faskes Sediakan Ruang Khusus

Kaltimkita.com, Balikpapan -Jumlah ibu hamil terpapar Covid-19 di Kota Balikpapan terus meningkat. Hingga saat ini Gugus Tugas mencatat sudah ada tujuh kasus.

Tentu hal tersebut patut diwaspadai. Sebab, selain lansia dan anak-anak, ibu hamil juga masuk dalam kategori rentan terpapar Covid-19.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengatakan pihaknya akan melakukan screening dengan metode rapid test. Baik itu terhadap sang ibu, calon buah hati, hingga perawat yang menangani persalinan.

"Memang pada awal pandemi peraturan screening terhadap ibu hamil tidak diberlakukan. Namun di Balikpapan rupanya banyak ditemukan ibu hamil yang ternyata positif Covid-19," katanya, Senin (14/9) kemarin.

Yang menjadi kendala saat ini, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, proses persalinan ibu dan bayi yang positif terpapar Covid-19. Sebab hampir semua rumah sakit dan faskes khusus bersalin belum menyediakan ruangan khusus.

DKK pun harus mencarikan rujukan faskes yang bisa menyediakan ruang bagi ibu hamil tersebut.

"Ada beberapa saja yang memenuhi standar untuk pelayanan ibu hamil terkonfirmasi positif Cobid-19," ungkapnya.

Terkait hal ini, DKK pun meminta agar setiap faskes menyiapkan ruang khusus persalinan pasien Covid.

"Nanti, hari Rabu (16/9), kita akan melakukan zoom meeting dengan semua pelayanan khusus ibu dan anak. Membahas apa saja yang harus dilakukan setiap faskes untuk membuat ruang khusus ibu hamil dan bayinya yang terinfeksi," tuturnya.

Dia menegaskan, kedepan tidak ada rumah sakit atau faskes bersalin yang menolak warga yang terpapar corona, terutama ibu hamil dan bayinya. "Tidak ada nanti yang bilang kami hanya melayani pasien negatif Covid saja," tegasnya.

Ia juga mendorong agar rumah sakit di Balikpapan menyediakan pelayanan operasi bagi ibu hamil yang positif Covid. Sebab sampai saat ini, DKK mencatat hanya RSKD yang sanggup melakukannya. "Makanya kami juga mendorong rumah sakit lainnya agar siap," pungkasnya. (tim)



Tinggalkan Komentar