Tulis & Tekan Enter
images

Inovasi Baru, DPK Kaltim Akan Luncurkan Aplikasi “Buncu Baca Etam”

Kaltimkita.com, SAMARINDA – Sebagai langkah mempercepat peningkatan literasi digital di masyarakat terutama di kalangan milenial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim dalam waktu dekat ini akan meluncurkan aplikasi bernama “Buncu Baca Etam” dari suku kata bahasa banjar buncu artinya sudut dan Etam dari bahasa kutai yang artinya kita sehingga Buncu Baca Etam dapat diartikan sudut bacaan kita untuk Kaltim berdaulat.

Aplikasi ini merupakan hasil kerjasama DPK Kaltim dengan Developer E-Resources KU Buku dan Titik Baca. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim HM Syafranuddin menjelaskan cara penggunaan Buncu Baca Etam ini yang pertama yaitu dengan melakukan proses scaning barcode QR menggunakan kamera ponsel pemustaka, kemudian kedua memilih koleksi buku digital yang tersedia untuk pemustaka baca. Dirinya berharap melalui aplikasi buncu baca eta mini dapat meningkatkan budaya literasi digital terutama di kalangan pelajar dan milenial yang lebih banyak menyerap informasi melalui gadget mereka.

“Jadi buncu baca etam ini untuk memudahkan pemustaka atau masyarakat untuk mendapatkan literature, jadi isinya disana itu ada ratusan judul buku, baik mata pelajaran maupun yang bersifat umum”, Tutur Pria yang akrab disapa Ivan ini. 

Ivan menerangkan Aplikasi Buncu Baca Etam ini bisa diakses baik offline maupun online melalui booth yang dipasang di titik keramaian dengan jangkauan akses hingga 100 meter untuk setiap booth yang terpasang. “ini menjawab tantangan digital karena bisa diakses online dan offlin, misalnya nanti ada dikapal pariwisata, ataupun di rumah sakit dan tempat keramaian kita pasang. Jadi orang bisa dengan mudah mengakses buku digital untuk mereka yang sedang bersantai yang ingin membaca tanpa perlu buku secara fisik”, terang ivan.

Untuk penempatan booth buncu baca etam di Kaltim, Ivan menargetkan untuk setiap kabupaten/kota akan dipasang 3 titik atau 30 booth se-Kaltim. “Insya allah di tahun depan 2023 akan segera terealisasi menggunakan sumber anggaran dari APBD Kaltim dengan nilai Rp 4 Miliar, dan setiap titiknya dianggarkan Rp 100 Juta untuk 40 unit”, Jelas Ivan. (HS/ADV/05)


TAG

Tinggalkan Komentar