Kaltimkita.com, SAMARINDA – Perpustakaan Daerah Kaltim memiliki ruangan alih media tepatnya di lantai 3, namun masih minim dari pemustaka, padahal ruangan alih media ini memuat arsip penting sejarah yang dibuat dalam bentuk digital atau CD. Alih media ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim yang memiliki nilai sejarah seperti naskah kuno, koleksi buku atau dokumen yang kondisinya mulai rusak dengan jumlah yang terbatas.
Ruang khusus Alih Media yang berada di lantai 3 gedung Perpustakaan Daerah Kaltim yang berada di Jalan Ir Juanda, Samarinda ini nyaris sepi dari kehadiran Pemustaka. Pasalnya, ruangan yang memiliki luas sekitar 2 x 2 meter tersebut kondisinya selalu tertutup, berbeda dengan ruangan-ruangan lain di Perpustakaan Daerah Kaltim.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim M Syafranuddin mengatakan untuk menggairahkan pemustaka yang ingin berkunjung ke ruangan alih media, dirinya telah menyiapkan strategi yaitu memberikan hadiah hiburan bagi pengunjung perpustakaan yang membaca digital di ruangan alih media tersebut. “Kami akan membuat lomba siapakah pengunjung paling aktif, jadi ada hadiahnya untuk meningkatkan kunjungan ruangan alih media”, Ujar Syafranuddin ketika diwawancarai awak media usai mengikuti program pojok literasi garapan BTV.
Menurutnya Bukan tanpa alasan ruangan koleksi hasil alih media Perpustakaan Daerah Kaltim harus di tempatkan di ruangan khusus, karena harus tetap terjaga suhu ruang agar tidak merusak koleksi hasil alih media yang memang juga jumlahnya sangat terbatas. Di ruangan ini, juga sediakan perangkat televisi untuk menyaksikan koleksi alih media yang ada untuk ditayangkan, juga meja kursi dan memang terbatas. Di sana juga ada arak-rak yang isinya koleksi buku yang sudah dialih mediakan ke bentuk digital atau CD, jadi pemustaka tinggal memilih. (HS/ADV/06)
.jpg)
