Tulis & Tekan Enter
images

Muhammad Najib

Inovasi Digital TPU, DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Hadirkan Aplikasi Pemakaman Pintar

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Di era serba digital, pelayanan publik pun dituntut untuk lebih cepat dan mudah diakses masyarakat. Salah satu yang kini menjadi sorotan DPRD Kota Balikpapan adalah layanan informasi Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Ya, melalui anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Muhammad Najib, mendorong pemerintah kota agar segera menghadirkan inovasi berbasis teknologi melalui aplikasi smartphone untuk mengelola data pemakaman. 

Menurutnya, digitalisasi TPU bukan hanya memudahkan warga mencari lokasi makam, tetapi juga membantu pemerintah memperbarui data kependudukan secara akurat.

“Sudah saatnya penataan TPU dilakukan tidak hanya secara fisik, tapi juga melalui sistem digital. Warga bisa mencari informasi lokasi makam lewat ponsel, sementara pemerintah bisa mengelola database dengan lebih rapi dan terbarui,” ujar Najib belum lama ini.

Ia menjelaskan, dari sisi fisik, penataan TPU perlu dilakukan melalui pembersihan area dan pemasangan papan informasi yang jelas. Sedangkan dari sisi digital, perlu dilakukan pembaruan data, verifikasi lokasi, hingga integrasi dengan sistem kependudukan agar informasi yang tersaji benar-benar valid.

Lebih jauh, Najib menilai kehadiran aplikasi ini juga dapat mengatasi sejumlah persoalan klasik yang kerap muncul akibat data yang tidak akurat, seperti masih tercatatnya warga yang telah meninggal dunia sebagai pemilih dalam pemilu, atau tetap terdaftar sebagai peserta BPJS yang iurannya masih dibayarkan pemerintah.

“Kalau data kependudukan kita akurat, maka sistem pembangunan pun akan lebih tepat sasaran. Aplikasi pemakaman bisa jadi salah satu pintu masuk untuk membenahi hal itu,” ujarnya.

Tak hanya itu, Najib juga mengusulkan agar aplikasi tersebut memiliki fitur komunikasi langsung antara masyarakat, petugas TPU, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dengan begitu, warga dapat lebih mudah menyampaikan informasi atau permohonan layanan tanpa harus datang langsung ke lokasi.

“Bayangkan kalau semua sudah terhubung dalam satu sistem. Masyarakat cukup buka aplikasi di smartphone untuk mencari makam keluarganya, atau melapor ke petugas bila ada masalah. Ini bukan hanya efisiensi, tapi juga bentuk pelayanan publik yang humanis,” tegas Najib.

Ia berharap Pemerintah Kota Balikpapan segera menindaklanjuti gagasan tersebut agar layanan TPU menjadi lebih tertata, transparan, dan ramah teknologi. (lex)



Tinggalkan Komentar

//