Tulis & Tekan Enter
images

Kabag Kesra Setkab Kukar Dendi Irwan Fahriza. (Istimewa)

Isu Pemotongan Dana Beasiswa Kukar Idaman Terbaik Dibantah Pemkab

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan tidak ada pemotongan dana dalam program Beasiswa Kukar Idaman Terbaik 2025. Penyesuaian nominal dilakukan karena jumlah penerima yang lolos verifikasi jauh melebihi kuota awal.

Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menjelaskan kuota yang ditetapkan di APBD 2025 hanya 1.347 penerima. Namun setelah verifikasi administrasi dan lapangan, jumlah yang memenuhi syarat melonjak hingga 3.954 orang.

“Kalau di aplikasi statusnya sudah lolos, berarti semua syarat terpenuhi. Pemerintah tidak mungkin menggugurkan. Karena itu, semuanya difasilitasi, hanya saja nominalnya disesuaikan. Jadi tidak ada pemotongan,” tegas Dendi.

Sebagai contoh, untuk kategori D4/S1 target awalnya 867 orang. Tetapi hasil verifikasi menunjukkan ada 2.955 penerima yang sah. Konsekuensinya, beasiswa yang semula Rp5 juta per orang, kini menjadi Rp1,6 juta. Penyesuaian serupa juga berlaku pada kategori pesantren, S2, S3, hingga SMA sederajat.

Dendi memastikan anggaran tetap sesuai APBD 2025 tanpa ada rasionalisasi. “Dana beasiswa tidak dipangkas. Jumlah penerimanya saja yang melebihi kuota awal,” jelasnya.

Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai sekitar 9.000 orang. Setelah disaring melalui sistem dan verifikasi lapangan, ribuan peserta lolos dengan berkas lengkap, mulai dari surat keterangan aktif, KHS asli, akreditasi, IPK sesuai ketentuan, hingga semester maksimal delapan.

“Kalau syaratnya lengkap, kami tidak bisa menggugurkan. Justru kalau dibatalkan bisa menimbulkan polemik. Karena itu semua yang memenuhi syarat difasilitasi,” lanjutnya.

Ke depan, Pemkab Kukar akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan beasiswa, termasuk besaran bantuan, kuota, hingga kesesuaian dengan RPJMD.

“Harapannya tahun depan lebih terukur agar nominal bisa sesuai dan kuota lebih jelas,” pungkas Dendi. (Ian)



Tinggalkan Komentar