KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Rektor Universitas Balikpapan (UNIBA), Dr. Ir. Isradi Zainal, ST, MT, SH, MH, MM, DESS, M.KKK, IPU, ASEAN Eng, menjadi narasumber dalam konferensi internasional bergengsi The 3rd Borneo Studies Network Conference yang digelar di Universiti Brunei Darussalam, Selasa pagi (3/6/2025).
Dalam forum ilmiah bertema “Smart City Transformation, Biodiversity, and Green Supply Chain in Borneo” tersebut, Dr. Isradi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII), memaparkan materi bertajuk “Management in Developing the Nusantara as a Sustainable World City.”
Dalam presentasinya, Dr. Isradi menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang bukan hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai kota hijau, cerdas, dan berkelas dunia dengan konsep keberlanjutan hingga tahun 2045. Ia menjelaskan bahwa pembangunan IKN mengusung prinsip good governance, partisipatif, dan kolaboratif, serta mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Melalui pendekatan literatur, studi lapangan, dan wawancara, penelitian yang disampaikan Dr. Isradi mengevaluasi tahapan implementasi pembangunan IKN dari 2022 hingga 2045. Ia menyebutkan bahwa meskipun arah pembangunan sudah selaras dengan visi yang ditetapkan, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal koordinasi dan dukungan lintas sektor.
“Dukungan yang lebih kuat dari pemerintah, akademisi, investor, dan masyarakat sangat pentinguntuk mewujudkan keberlanjutan jangka panjang,” tegasnya.
Kalimantan Timur sebagai wilayah inti IKN memiliki posisi strategis, baik dari sisi ekologi maupun geografis. Dalam konteks ini, Dr. Isradi menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi, para insinyur, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merancang dan menjalankan pembangunan IKN secara berkelanjutan.
Sebagai tokoh yang terlibat langsung dalam Tim Transisi IKN, Dr. Isradi sebelumnya telah bekerja bersama Rektor Universitas Mulawarman dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dalam tahap awal perencanaan IKN.
Sebagai informasi, Dr. Ir. Isradi Zainal memang terlibat aktif dalam fase awal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, yaitu Ibu Kota Nusantara (KN), sebagai bagian dari Tim Transisi IKN, bekerja bersama Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL) dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.
Secara pendidikan, Secara akademis, beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan menyelesaikan Program Profesi Insinyur dari UNHAS, ITS, dan UGM. Gelar magister diraihnya dari berbagai institusi: UNHAS (MT), Universitas Indonesia (MM, M.KKK), UNIBA (MH), dan Université Pierre Mendès-France di Prancis (DESS/MBA), serta gelar doktor dari Unmul.
Dr. Isradi adalah seorang praktisi, akademisi, dan wirausahawan sosial. Ia telah mengikuti berbagai pelatihan internasional di Jepang, Swedia, Tiongkok, Prancis, Australia, India, Malaysia, dan Thailand dalam bidang manajemen mutu, maritim, dan sistem keselamatan. Sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bersertifikat dan Insinyur Profesional Utama, beliau pernah menjabat sebagai Ketua APJK3N dan Komisi Dewan K3 Nasional.
Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII), selain aktif di berbagai organisasi keinsinyuran dan bisnis tingkat regional. (*/and)