Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara — Infrastruktur jalan di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, masih menjadi perhatian utama pemerintah kecamatan. Hingga kini, jalur penghubung antara Desa Wonosari dan Desa Kedang Ipil masih memiliki sekitar enam kilometer jalan yang belum tersentuh semenisasi.
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, mengatakan bahwa meskipun sebagian besar akses jalan telah diperbaiki, masih terdapat beberapa titik yang kondisinya belum memadai. "Kalau musim hujan, kondisi jalan menjadi sangat berlumpur dan licin. Warga bahkan terpaksa memutar lewat jalur Melak–Tenggarong, yang menambah waktu tempuh lebih dari satu jam," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa akses dari Desa Sukabumi menuju Desa Kedang Ipil sudah hampir seluruhnya dalam kondisi baik, dengan hanya tersisa sekitar satu kilometer jalan yang masih perlu perbaikan. Sementara itu, jalur dari Kedang Ipil menuju kantor kecamatan telah sepenuhnya disemenisasi.
Pemerintah kecamatan, lanjut Julkifli, telah menjadikan perbaikan jalan sebagai usulan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang telah digelar sebelumnya.
“Kami telah mengajukan usulan ini sebagai prioritas nomor satu. Harapannya, pada tahun 2026 Dinas Pekerjaan Umum bisa merealisasikan pembangunan jalan ini,” ujarnya.
Julkifli menegaskan bahwa kondisi jalan yang rusak berdampak langsung pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari distribusi barang, akses layanan kesehatan, hingga transportasi pelajar.
“Kami berkomitmen memperjuangkan pembangunan jalan ini agar masyarakat di Kota Bangun Darat bisa mendapatkan akses yang lebih layak,” pungkasnya. (Ian)