Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Ajang lari tahunan Bupati Berau Independence Run (BBIR) 2025 kembali dilaksanakan dan sukses menarik perhatian ribuan masyarakat. Pada gelaran keduanya ini, jumlah peserta meningkat pesat hingga mencapai 2.400 orang, menjadikannya event lari dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah di Kabupaten Berau.
Kegiatan ini mengusung jarak tempuh 5 kilometer ini tidak hanya menjadi ajang olahraga semata, tetapi juga wujud nyata dari upaya pemerintah daerah membuka ruang bagi masyarakat, khususnya pecinta lari, untuk beraktivitas sehat. Selain itu, BBIR juga diarahkan sebagai bagian dari promosi wisata olahraga atau sport tourism yang tengah dikembangkan di Bumi Batiwakkal.
Kegiatan dimulai pada Minggu (24/8) sekitar pukul 06.30 Wita. Ribuan peserta secara resmi dilepas langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari panitia penyelenggara, komunitas lari, hingga sponsor yang memberikan dukungan penuh sehingga event dapat berlangsung meriah.
“Semua ini berkat kerja kolaborasi. Sinergi seperti ini jangan sampai padam,” ucapnya.
Menurutnya, tingginya antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat. Hal ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk terus mencetak sumber daya manusia (SDM) yang sehat, kuat, dan unggul.
Lebih lanjut, Bupati menilai kebiasaan olahraga yang terus digelorakan melalui event semacam ini akan berdampak positif, baik secara fisik maupun mental. Upaya tersebut juga sejalan dengan target pemerintah dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.
“Semangat kita sama, menciptakan SDM yang unggul dan sehat,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen mendukung keberlanjutan event ini, termasuk menyiapkan fasilitas ruang terbuka yang lebih representatif bagi para pecinta olahraga. Harapannya, keberadaan event lari tahunan ini bisa menjadi wadah positif bagi masyarakat sekaligus mendorong pengembangan pariwisata daerah. (han/adv)