Tulis & Tekan Enter
images

Karo Kesra Setdaprov Kaltim Dasmiah

Kaltim Prioritaskan Perjalanan Religi Gratis, Jamin Kesetaraan bagi Penjaga Rumah Ibadah

Kaltimkita.com, SAMARINDA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tidak hanya fokus pada pendidikan tinggi gratis, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk menyediakan perjalanan religi gratis bagi para penjaga rumah ibadah baik muslim maupun non-muslim.

Program ini, yang merupakan bagian dari inisiatif Gratispol Pendidikan yang lebih luas, dirancang setara dengan program umrah bagi marbut (penjaga masjid).

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Dasmiah, menjelaskan dalam konferensi pers di Samarinda, Rabu (18/6) bahwa program ini adalah wujud nyata perhatian Pemprov terhadap seluruh elemen masyarakat.

“Mereka masing-masing sesuai dengan agamanya,” terang Dasmiah, merinci destinasi perjalanan religi: umat Katolik ke Vatikan, Kristen ke Yerusalem, Buddha ke Thailand, Hindu ke India, dan Konghucu ke Tiongkok.

Untuk mewujudkan program perjalanan religi dan umrah ini, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sekitar Rp32 miliar tahun ini. Dasmiah menegaskan bahwa besaran bantuan untuk semua program perjalanan religi ini adalah sama, menjamin kesetaraan bagi seluruh penerima manfaat.

“Dasar hukum pelaksanaan program ini sudah jelas, dengan Pergub yang telah ditandatangani oleh Gubernur dan mencakup keseluruhan program Gratispol, termasuk pendidikan gratis, kesehatan, dan bantuan lainnya.

Dasmiah mengungkapkan bahwa keberangkatan penjaga rumah ibadah direncanakan pada 21 Juni 2025, sementara keberangkatan umrah ditunda hingga Juli atau Agustus karena masih dalam masa pemulangan jemaah haji.

Pemprov Kaltim berkomitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini. Evaluasi rutin akan dilakukan setiap bulan, dan program diawasi oleh tim IT serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan dana langsung menyentuh masyarakat.

Program Gratispol secara keseluruhan, termasuk perjalanan religi, dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dana efisiensi. Inovasi ini adalah langkah Pemprov Kaltim dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas dan mampu bersaing. (fan/adv/diskominfo kaltim)



Tinggalkan Komentar