Kaltimkita.com, MILAN- Konsistensi jadi kunci AC Milan mengalahkan Inter Milan dalam perburuan Scudetto. Si Ular kerap kali terpleset di saat krusial
Inter berhasil meraih kemenangan 3-0 saat menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza pada laga pekan terakhir Liga Italia 2021/2022, Minggu (22/5/2022) malam. Gol Inter lahir melalui Ivan Perisic (menit ke-49) dan brace Joaquin Correa (menit ke-55 dan 57').
Namun, kemenangan atas Il Samp ini tak cukup mengantar Inter meraih Scudetto. Hal ini bikin Si Ular gagal menyandingkan gelar Liga Italia dengan Coppa Italia dan Supercoppa Italia yang sudah mereka dapatkan musim ini.
Inter gagal juara karena pada saat yang bersamaan AC Milan menang juga dengan skor 3-0 di kandang Sassuolo. Rossoneri berhasil juara usai mengumpulkan 86 angka unggul dua poin dari Inter.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengungkap bahwa timnya gagal juara karena kerap kali terpeleset di pekan-pekan krusial menjelang akhir musim ini. Sementera, Milan sukses tampil konsisten. Nerazzurri yang sempat memimpin klasemen kehilangan status Capolista sejak pekan ke-24.
"Dua poin. Mereka juga lebih konsisten menjelang akhir musim. Adapun kami, kami kehilangan posisi selama pertandingan Liga Champions dengan Liverpool, tetapi 84 poin masih torehan yang cukup baik. Selama beberapa hari ke depan, kami akan menganalisis apa lagi yang bisa kami lakukan.
"Jelas, kami adalah Inter, kami memenangkan dua trofi, tetapi masih ada rasa pahit di mulut saat kami melepaskan Scudetto. Kami harus mencoba memperkecil jarak dua poin antara kami dan Milan musim depan. Itu adalah perjalanan panjang, yang positif, tapi saya tidak dapat menyangkal tidak ada yang suka finis kedua," jelasnya. (det/bie)