Tulis & Tekan Enter
images

PRAKTEK: Proses pembuatan Eco Enzyme di halaman SDN 008 Balikpapan Tengah.

Kelola Sampah Organik, SDN 008 Balteng Berinovasi Gelar Pelatihan Eco Enzyme

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Sampah masih menjadi permasalahan di Kota Balikpapan. Program pemilahan dan pengolahan menjadi hal yang paling efektif dilakukan pemerintah maupun masyarakat.

Nah solusi menurunkan jumlah sampah tersebut cukup banyak, salah satunya dikelola menjadi Eco Enzyme. Cara membuat Eco Enzyme cukup mudah, dengan memanfaatkan sampah bahan organik rumah tangga yang dihasilkan setiap hari seperti kulit jeruk maupun ampas sayur-sayuran. Bahan organik ini harus melalui proses fermentasi.

Nah pengolahan sampah menjadi Eco Enzyme ini ternyata menjadi inovasi Sekolah Dasar Negeri 008 Balikpapan Tengah. Sekolah yang terletak di RT 6 Karang Jati ini, pun mengedukasi anak didiknya. Pelatihan pembuatan Eco Enzyme dilaksanakan Kamis (7/7/2022) di halaman sekolah.

Sebanyak puluhan murid dari kelas IV sampai VI, mengikuti pelatihan. Pihak sekolah pun menghadirkan narasumber berkompeten dari relawan Eco Enzyme Nusantara Kota Balikpapan, Siti Jumaniah.

"Alhamdulillah, bisa hadir memberikan edukasi berupa pelatihan kepada guru, orangtua dan murid SDN 008 Balikpapan Tengah. Semoga pembuatan Eco Enzyme yang sangat mudah ini, bisa diterapkan di masing-masing rumah," ujar Titi Irianto_akrab Siti Jumaniah disapa.

Lanjut Titi, dalam pelatihan dirinya melakukan praktek bersama murid dengan bahan organik kulit jeruk. Kulit jeruk sendiri dipotong-potong, lalu dimasukan ke dalam cairan dari bahan gula aren. Cairan tersebut lalu disimpan dalam wadah plastik dan didiamkan selaa 3 bulan sebelum dimanfaatkan.

"Untuk bahan organiknya sendiri, harus fresh. Tidak boleh busuk. Karena kalau busuk, pengolahannya dijadikan kompos. Untuk bahan organik Eco Enzyme, bisa disimpan di kulkas," ucap Titi.

Kepala SDN 008 Balikpapan Tengah Takwa SPd MM melalui Ketua Adiwiyata Nur Dahniar Meidiawaty SPd mengatakan, pelatihan Eco Enzyme selain bertujuan membantu pemerintah daerah dalam pengolahan sampah di lingkungan sekolah. Juga bagian dari inovasi sekolah yang bersiap menuju Lomba Adiwiyata Nasional 2022. Saat ini, SDN 008 Balikpapan Tengah sudah berpredikat Sekolah Adiwiyata Mandiri yang diraih tahun 2019 lalu.

"Ternyata pengolahan sampah berbahan organik menjadi Eco Enzyme ini sangatlah mudah. Seluruh murid dan beberap pengurus komite sekolah dan guru yang ikut pelatihan juga antusias," ucap Nur Dahniar Meidiawaty didampingi Wali Kelas IV, Tya Westiany SPd.

Nur Dahniar membeberkan, program kepedulian lingkungan menjadi fokus sekolah bersama komite dan murid. Selain inovasi pembuatan Eco Enzyme, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga sudah berjalan rutin, penggunaan tumbler juga terus konsisten serta gerakan penghijauan.

Untuk diketahui, bukan hanya memanfaatkan limbah sampah organik rumah tangga. Pembuatan Eco Enzyme juga bisa digunakan untuk cairan hand sanitizer, pupuk tanaman organik, cairan penyegar wajah organik, cairan pembersih hingga obat luka. (lie)


TAG

Tinggalkan Komentar