Tulis & Tekan Enter
images

POIN ABSOLUT : PSM Makassar mencatatkan kemenangan atas Borneo FC Samarinda dengan skor 1-0 di Stadion Batakan.

Kemenangan Demi Harga Diri Makassar

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Penggawa PSM Makassar tampil luar biasa kala menjamu Borneo FC Samarinda di Stadion Batakan, Senin (2/12/2024). Mereka sukses menang 1-0 yang diciptakan oleh Latyr Fall pada menit 16.

Ya, meski belum mendapatkan hak gaji dari manajemen, nyatanya Yuran Fernadez cs mampu memetik poin absolut. Tentu, kemenangan ini tidak membuktikan harga diri Kota Makassar diatas segalanya.

Kepada awak media, Pelatih Bernardo Tavarez menegaskan para pemain tampil luar biasa. Mereka bermain seperti melupakan jika belum mendapatkan hak nya berupa gaji.

"Terima kasih kepada para pemain. Mereka sangat luar biasa dengan semangat juang tinggi. Saya sangat apresiasi atas penampilan mereka hari ini, dengan situasi keterlambatan gaji," tegas Bernardo Tavarez.

Memang, pria berpaspor Portugal ini menyadari jika laga hari ini, sejatinya Borneo lebih diunggulkan. Tak hanya dengan diisi materi kelas wahid, mereka juga punya waktu persiapan lebih banyak. Mengingat, PSM ada beberapa hari tidak menjalani latihan karena mogok pemain. Di sisi lain, masalah cedera kembali menimpa tim. Salah satunya dengan ditarik keluarnya penjaga gawang Hilmansyah.

"Laga ini sebenarnya untuk Borneo. Mereka menguasai pertandingan, tapi pemain kami bisa mengontrol itu, sehingga kami layak menang," jelasnya.

Sementara, pencetak gol Latyr Fall mengaku jika laga ini sangat sulit dengan melawan tim kuat. Beruntung, para pemain mampu keluar dari tekanan dan bisa memenangkan pertandingan.

"Kemenangan ini buat para suporter yang sudah datang. Terima kasih atas dukungan kalian selama 90 menit," ujar  Latyr Fall.

Di kubu Borneo FC Samarinda, Pelatih Pieter Huistra mengaku kecewa dengan hasil yang didapat. Kekalahan ini, bukan yang diinginkan tim. Apalagi bermain di Stadion Batakan.

Ia menilai, buruknya rumput stadion juga menjadi faktor kekalahan hari ini. Mengingat, penguasaan bola yang diinstruksikan selama pertandingan tidak berjalan. "Kami adalah tim dengan gaya menguasai bola. Namun itu semua tak bisa dimaksimalkan karena rumput," aku Pieter Huistra.

Di sisi lain, ia juga kecewa dengan lini serang pemain. Dua laga, tak mampu mencetak satu gol pun. "Ini juga bakal menjadi evaluasi kami, karena waktu mepet untuk menghadapi laga berikutnya melawan PSIS Semarang," tutupnya. (and)

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar