Kaltimkita.com, MANOKWARI- Kodam XVIII/Kasuari, bersama Fasharkan TNI AL Manokwari dikerahkan untuk membantu tim Basarnas Manokwari dalam operasi pencarian korban hilang seorang wanita bernama, Ardana Maria Salakory, yang dilaporkan terjatuh dari kapal KM Dorolonda di perairan Papua Barat dimana laporan diterima Kantor SAR Manokwarp pada Senin (3/3/2025) pukul 22.00 WIT dari Kepala Pelni Manokwari.
Dalam upaya ini, Kodam XVIII/Kasuari menerjunkan satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk menyisir area pencarian, sementara Basarnas Manokwari mengerahkan kapal milik mereka sendiri guna memperluas jangkauan penyelamatan, pada Rabu (5/3/2025).
Asops Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Romas Herlandes, S.E. M.Si., M.M., yang juga ikut dalam melaksanakan pengecekan sebelum keberangkatan menyampaikan kepada personel yang ikut dalam pencarian ini faktor yang paling utama dalam pencarian adalah tetap menjaga faktor keamanan.
"Kepada personel yang akan ikut dalam kegiatan ini faktor utama adalah tetap menjaga keamanan dalam setiap tahapan pencarian. Laksanakan kegiatan ini dengan penuh semangat karena ini merupakan salah satu tugas kita dalam membantu serta bentuk kepedulian terhadap masyarakat," tegasnya.
Disisi lain, Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, S.Pd., menyatakan bahwa keterlibatan TNI AD dalam misi ini merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan dalam membantu masyarakat.
"Kami telah menurunkan satu unit RIP serta personel berpengalaman untuk membantu pencarian korban yang masih hilang. Kami terus berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait untuk mempercepat proses evakuasi," ujarnya.
Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, mengungkapkan, informasi mengenai jatuhnya Ardana diketahui setelah keluarga korban melaporkan melalui saluran pengaduan di media sosial.
Ia menuturkan setelah mengetahui laporan kehilangan ini, Basarnas Manokwari langsung mencari informasi di pihak pelayaran, yang kemudian belum diketahui secara detail.
Tim pencarian menggunakan berbagai metode, termasuk patroli laut, pemantauan udara, serta penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.
Hingga saat ini, operasi pencarian masih terus dilakukan. Kodam XVIII/Kasuari, Fasharkan TNI AL Manokwari bersama Basarnas Manokwari mengimbau masyarakat, terutama keluarga korban, untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
Informasi yang didapat saat pencarian yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIT pencarian korban belum membuahkan hasil, namun pencarian akan terus dilakukan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. (ksr/bie)