Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Tidak sekadar mendengar aspirasi, Anggota DPRD Kota Balikpapan, Iim menjadikan kegiatan resesnya di Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Senin (20/10/2025), sebagai ruang kolaborasi lintas pihak untuk memperkuat pelayanan sosial dan pendidikan masyarakat.
Dalam forum yang berlangsung hangat itu, hadir berbagai unsur yang memiliki kepedulian terhadap isu sosial, mulai dari Komunitas Halte Sedekah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Sosial, hingga Anggota DPRD Provinsi Kaltim dan Lurah Karang Rejo.
Mereka duduk bersama, berdiskusi mencari solusi atas berbagai persoalan warga, mulai dari penguatan Posyandu, keberlanjutan Sekolah Rakyat, hingga upaya pemberdayaan keluarga rentan ekonomi.
“Reses ini bukan hanya agenda rutin dewan, tapi wadah untuk melahirkan kerja sama nyata. Setiap pihak punya peran dan kontribusi,” ujar Iim, menekankan pentingnya sinergi dalam pembangunan sosial.
Wanita yang dikenal aktif dalam kegiatan kemanusiaan itu menilai, semangat gotong royong antarinstansi, komunitas, dan masyarakat merupakan kunci untuk memperkuat pelayanan dasar publik. Ia menyebut kolaborasi yang terjalin di Karang Rejo sebagai contoh konkret bahwa kepedulian bersama mampu menghasilkan langkah nyata.
“Ketika pemerintah, DPRD, dan komunitas bergerak bersama, dampaknya jauh lebih besar bagi masyarakat. Itulah esensi gotong royong yang sesungguhnya,” tambah politisi PKS itu.
Iim juga memberikan apresiasi kepada Komunitas Halte Sedekah, yang selama ini aktif memberikan bantuan sosial serta mendampingi keluarga prasejahtera. Menurutnya, keberadaan komunitas seperti ini membantu pemerintah menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh sepenuhnya oleh program formal.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya memperkuat Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak, sekaligus memastikan keberlanjutan Sekolah Rakyat yang membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Menutup kegiatan, Iim mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan memastikan aspirasi warga tidak berhenti di ruang dialog semata.
“Setiap suara masyarakat akan kami kawal agar benar-benar diwujudkan dalam kebijakan dan program pembangunan kota. Karena perubahan dimulai dari kerja sama,” tegasnya. (lex)