KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menyorot pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu yang hingga kini masih berjalan. Rumah sakit yang berlokasi di Balikpapan Barat itu pembangunanya harusnya berjalan 2024 lalu.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Gasali mengatakan, pihaknya memberi waktu bagi kontraktor untuk segera mengejar proses yang sebelumnya sempat tertinggal jauh. Kontraktor terpilih, PT Ardi Tekindo Perkasa yang berasal dari Surabaya Jawa Timur mendapat tambahan waktu pekerjaan selama 180 hari kerja tanpa denda.
"Artinya sekarang masih dalam tahap pembangunan. Seharusnya Juni nanti sudah rampung. Mudah-mudahan sesuai target pekerjaan,” ungkap Gasali. Apabila pasca penambahan waktu proyek belum juga rampung maka dilakukan putus kontrak.
Pada tahun lalu, Pemkot Balikpapan mengalokasikan anggaran sebesar Rp106 miliar untuk pembangunan RS Balikpapan Barat. Harusnya pengerjaan dilakukan 2024, namun tertunda karena masalah sengketa lahan.
Sengketa ini menjadikan lahan yang belum siap dibangun. Karena hal terduga ini kontraktor diberi kesempatan pada tahun 2025. "Dan anggarannya tidak berubah, masih tetap sama," imbuhnya.
Komisi IV akan terus mengawal perkembangan proyek ini agar tetap berjalan sesuai aturan. Baik dari sisi pembangunan fisik maupun dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu saat ini terus berjalan. Ia meminta agar semua pihak terlebih dahulu membiarkan kontraktor bekerja sesuai target.
Nantinya pihaknya akan update lagi informasi mengenai progres pembangunan. Selanjutnya akan dilaporkan kepada DPRD kota Balikpapan. "Nanti kamu laporkan tindak llanjutnya. Sejauh ini tidak ada kendala," pungkasnya. (efa)