Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Komisi IV DPRD Kota Balikpapan melakukan sidak ke pembangunan fisik Rumah Sakit Balikpapan Barat (Balbar) di gang perikanan, kawasan RT 16, Kelurahan Baru Ulu, pada Selasa (14/1/2024).
Adapun sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, sekaligus melibatkan manajemen PT Ardi Tekindo Perkasa selaku kontraktor pelaksana.
Di sela-sela peninjauan, Gasali mengatakan bahwa pihaknya sejatinya berharap pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik berdasarkan kesepakatan, namun faktanya tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Melihat kondisi yang ada ini, belum ada sama sekali yang bisa kita lihat, walaupun material sudah bertumpuk, tetapi belum terpasang," ujar Gasali kecewa.
Harusnya, lanjutnya, pada akhir 2024 lalu pembangunan itu sudah harus dituntaskan, namun dikarenakan memiliki banyak kendala serta gangguan dari kategori kasus makar, maka kebijakan pun memberikan keringanan.
Namun informasi yang diterimanya, pembangunan Rumah Sakit bertipe C itu baru berproses sekisar 12 persen, dampak force major pun menjadi dalih kontraktor pelaksana, sehingga kebijakan kembali memberikan perpanjangan 180 hari kerja di tahun 2025.
"Alasan kontraktor itu, karena masih ada gangguan lingkungan, kemudian ada kapal LCT parkir sehingga ruang kerja mereka tidak leluasa. Lalu kondisi lahan yang ada ini berair dengan genangan air, jadi pada saat memancang mereka harus menunggu air surut dulu," bebernya.
"Jadi kalau tidak selesai 180 hari kerja, langsung di Blacklist putus kontrak," tegasnya.
Oleh karena itu, Komisi IV pun mendorong dinas terkait untuk segera mengevaluasi, guna menekankan kepada pihak kontraktor agar dapat mengejar target pembangunan.
"Kami dorong bagaimana supaya manpower bisa ditambah, teknis mereka bisa ditambah. Dan semoga MK (konsultan) juga bisa memberikan pandangan yang baik untuk bisa mengejar waktu yang ada. Nah ini yang harus kita kejar, karena salah satu bagian daripada prioritas Pemerintah," tutupnya. (lex)