Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Komunitas Orang Jakarta (KOJA) merasa sangat bersyukur dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Ya, hal itu disampaikan oleh Ketua Paguyuban/Komunitas Orang Jakarta (KOJA), Achmad Fauzi. Menurutnya, dari program pemerintah secara tidak langsung, ibaratnya KOJA sudah ada terlebih dahulu atau bisa dikatakan mendahului dengan sudah terbiasa beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat Balikpapan khususnya tentang kebudayaan.
"Jadi kelak dengan adanya migrasi, teman-teman dan pegawai-pegawai ke depan nantinya tidak sulit lagi beradaptasi, karena sudah terjadi sejak awal," kata Achmad Fauzi, Minggu (12/2/2023).
Achmad melanjutkan, ia menilai perpindahan itu juga akhirnya menjadi wacana tersendiri bagi Pemerintah untuk mengurai kemacetan serta polusi dapat teratasi di Jakarta. Pun begitu, untuk program pemerataan ekonomi, kecerdasan anak bangsa dan Sumber Daya Manusia (SDM), itu semua dioptimalkan agar kelak nantinya bisa dijadikan satu generasi unggul yang akan membangun Nusantara.
"Alhamdulillah teman-teman dan keluarga besar KOJA menyambut positif agenda dari Pemerintah yang memindahkan dan menyambut IKN yang juga merupakan Smart city dan Green city. Oleh karena itu keluarga besar KOJA dari awal itu sudah terorganisir untuk mendukung program-program Pemerintah itu," ungkapnya.
Dijelaskannya, KOJA merupakan komunitas orang Jakarta yang fokus bergerak di bidang sosial di kota Balikpapan dan juga seluruh Kalimantan timur.
Anggota KOJA sendiri ada yang terlibat langsung dalam proyek yang dijalankan pemerintah seperti kegiatan konstruksi. Kemudian dari sisi bagaimana tata ruangnya yang mana sebagian kelompoknya juga berperan.
Namun utamanya, kata dia, KOJA sejatinya berfokus bagaimana agar teman-teman atau paguyuban yang ada di Balikpapan khususnya, bisa guyub rukun bersama-sama kelompoknya.
"Hampir 12 tahun KOJA ada di Kota Balikpapan. Kami sudah bersinergi sejak awal dengan produk yang paling gampang yakni makanan dari kuliner sendiri. Kami sudah menyesuaikan, dan banyak masyarakat lokal yang beradaptasi dan cocok dengan makanan Jakarta," terangnya.
"Belum lagi seni budaya yang kami tawarkan dan disuguhkan kepada teman-teman kota Balikpapan juga kepada paguyuban lain, yang mana dari sinergi itu sendiri akhirnya kami diterima. Dan banyak kegiatan dan undangan dari bermacam paguyuban yang meminta kami untuk tampil bersama guna menampilkan seni budaya bersama-sama, yang mana kelas itu pun menjadi kunci kami untuk disinergi baik kegiatan organisasi maupun yang bermuatan untuk mengembangkan kota Balikpapan. Karena semua paguyuban yang ada di Balikpapan tetap akan terintegrasi dengan Kamtibmas maupun pengawasan dari Pemkot," ulasnya.
Upaya dari KOJA pada saat IKN hadir yakni memberikan edukasi kepada masyarakat agar pemindahan IKN mendapat dukungan. Karena proses itu tentunya tidak serta merta secara infrastruktur langsung berpindah, tapi pasti bertahap.
Namun Achmad menganggap, untuk masyarakat Balikpapan banyak yang mendukung adanya IKN, karena meyakini akan mendukung sektor ekonomi dan sumber daya kerja. Kemudian sosialisasinya juga kepada masyarakat sudah terlihat dengan adanya program-program yang sudah diterbitkan oleh Pemerintah Kota.
Untuk tantangan terkait IKN, lanjutnya, ialah bagaimana pihaknya membuat masyarakat lokal khususnya warga Penajam Paser Utara (PPU) lebih merasakan kembali bahwa mereka tidak akan terpinggirkan melainkan akan dilibatkan nantinya.
"Kalau di Balikpapan khususnya sudah berkolaborasi dan bersinergi. Kami berharap hal seperti ini juga bisa menular di Sepaku dan wilayah IKN lainnya," harapnya.
"Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat hingga Daerah serta TNI-Polri untuk menjaga kondusifitas dalam pembangunan IKN," tambahnya.
Achmad kembali menegaskan, KOJA memastikan akan memberikan dukungan kepada Pemerintah dengan menunjukkan kerukunan yang sudah dijalankan selama ini. Apalagi tujuan Pemerintah memindahkan IKN sekarang tentunya untuk kemaslahatan orang banyak/rakyat Indonesia.
"Kami KOJA akan memberikan dukungan dan menjadi garda terdepan bersama kawan-kawan lainnya untuk menjaga NKRI agar tetap menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan selanjutnya. Semoga program pemerintah memindahkan dan membangun IKN bisa terus berjalan sesuai rencana tanpa hambatan demi kemajuan Indonesia ke depan," tuturnya.
"Paling enak minum kelape mude, Minum kepale mude sambil makan sate. Dimanapun orang Jakarte berade kite bakal junjung adat istiadat kite. Dengan semangat persatuan apepun bisa kite lakuin. Jangankan pindahin rumeh, pindahin IKN juga Kite Bisa," tutupnya. (*/lex)