Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra menyoroti lambannya proses pembangunan Drainase disejumlah titik di Kota Balikpapan. Yang mana, proses itu dibandingkannya dengan pengerjaan Semenisasi di pelosok-pelosok yang lebih mudah dituntaskan.
Ia memperkirakan, kendala pembangunan drainase bisa disebabkan dari keterlambatan proses administrasi dari Dinas terkait, sehingga mengakibatkan kontraktor pelaksana pun ikut terhambat dalam melakukan eksekusi.
"Saya mengetahui berdasarkan laporan dari beberapa pihak kontraktor yang berkeluh kesah terkait proses pembangunan Drainase, yang dianggap mereka (kontraktor) berkesan ribet," ucap Nurhadi saat ditemui di Kantor Pemerinta Kota Balikpapan, Selasa (17/10/2023).
Oleh karena itu, ia selaku mitra, mendorong Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan agar mempermudah proses administrasi kontraktor selama itu berjalan sesuai aturan.
Apalagi, kata dia, menyelesaikan persoalan banjir dari titik-titik Drainase merupakan salah satu visi dan misi Wali Kota Balikpapan.
"Ini jadi catatan penting, mumpung di Kota kita belum dihampiri musim hujan. Jadi sebelum masuk musim hujan di November dan Desember, maka pembangunan Drainase itu yang harus kita kebut," pintanya.
"Yang saya liat pembangunan drainase banyak yang di pelosok-pelosok. Jadi kalau bisa dipermudah administrasi para kontraktor itu selama itu tidak melanggar aturan. Sehingga ada bahasa kebijakan," tutupnya. (lex)