Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menyelenggarakan Major Emergency Drill (MED) Level 2 tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat. Latihan yang dilaksanakan di area kilang Balikpapan ini mengangkat skenario terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang menyebabkan kebakaran di Laboratorium PT KPI Unit Balikpapan hingga Apartemen Amarillis, tempat tinggal sebagian pekerja kilang.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian penting dari sistem manajemen keselamatan di lingkungan kerja kilang. “Melalui latihan seperti ini, kita menguji sejauh mana koordinasi, kecepatan, dan ketepatan seluruh unsur tanggap darurat dalam menghadapi situasi yang tidak diharapkan,” ujar Anto.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh unsur tanggap darurat PT KPI Unit Balikpapan meliputi Fire and Rescue serta tim medis yang tergabung dalam Emergency Response Team (ERT). Selain itu, kegiatan juga melibatkan koordinasi lintas instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Rumah Sakit Panorama Balikpapan, Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) dan koordinasi bersama masyarakat ring 1 yang meliputi Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA).
Lebih lanjut, Anto manyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan guna memastikan kesiapan seluruh pekerja, peralatan, serta sistem tanggap darurat perusahaan dalam menghadapi potensi keadaan yang dapat mengganggu operasional kilang. “Skenario gempa bumi dan kebakaran ini kami pilih karena menggambarkan potensi bencana yang kompleks menggabungkan unsur bencana alam dan kebakaran industri. Tujuannya agar seluruh tim dapat berlatih dalam situasi yang paling menantang namun realistis,” tambahnya.
Latihan ini diawali dengan simulasi gempa bumi yang mengguncang wilayah kilang dan sekitarnya, diikuti dengan terjadinya kebakaran di Laboratorium. Api kemudian muncul dari salah satu unit di Apartemen Amarillis sehingga menimbulkan korban luka. Tim tanggap darurat segera bergerak melakukan evakuasi, penanggulangan kebakaran, penanganan korban, serta pengamanan aset vital perusahaan.
Pelaksanaan Major Emergency Drill juga menjadi sarana evaluasi kesiapan fasilitas darurat seperti Emergency Control Center (ECC), sistem komunikasi, jalur evakuasi, serta koordinasi antarunit. Dari hasil simulasi, seluruh tim menunjukkan respons cepat dan sinergi yang baik dalam menjalankan prosedur tanggap darurat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja memahami perannya masing-masing saat kondisi darurat terjadi. Tidak hanya tim pemadam, tapi juga seluruh lini harus tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri, rekan kerja, dan aset perusahaan,” jelas Anto.
Kegiatan tahunan ini juga menjadi bagian dari implementasi prinsip Zero Accident PT KPI Unit Balikpapan. Melalui latihan ini, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan seluruh insan kilang dalam menghadapi potensi darurat yang dapat mengancam keselamatan, lingkungan, dan keberlangsungan operasi.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak eksternal yang terlibat dalam latihan ini, termasuk BPBD, Rumah Sakit, dan Masyarakar Ring 1 Perusahaan. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kesiapan kota Balikpapan menghadapi berbagai potensi bencana,” tutup Anto.
Dengan terselenggaranya latihan ini, PT KPI Unit Balikpapan berharap seluruh pekerja semakin siap dan tangguh dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap aspek keselamatan, keamanan, dan keberlanjutan operasional kilang. (*)