Tulis & Tekan Enter
images

Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono.

KPU Balikpapan Mendekati Jadwal Pencabutan Nomor Urut dan Masa Kampanye Paslon Pilkada

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Menuju pentas demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan sudah mendekati jadwal pencabutan nomor urut dan jadwal kampanye bagi Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan.

Ya, hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono kepada media, saat membuka kegiataan pelaksanaan sosialisasi bersama organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan, pada Selasa (10/9/2024). Pria yang karib disapa Yudho itu menerangkan, bahwa saat ini pihaknya tengah memasuki masa verifikasi administrasi pencalonan, dan akan dilakukan penetapan pada 22 September mendatang.

Masih di bulan yang sama, kata dia, dilanjutkan dengan jadwal pencabutan pengundian nomor urut pada tanggal 23 dan 24. Kemudian keesokan harinya (25 September) sudah memasuki jadwal kampanye Paslon Wali Kota dan Wawali Balikpapan.

"Sebelum jadwal tersebut dilakukan, kami (KPU Balikpapan, red) itu Preventif bahkan di hal-hal lain. Supaya masa kampanye nanti tetap kondusif," harap Yudho.

Ia menjelaskan, untuk masa kampanye akan berlangsung sepanjang 28 hari yang dimulai dari 25 September hingga 23 November 2024. Lalu, lanjut Yudho, ada masa tenang selama tiga hari yakni 24-26, dan keesokannya sudah dilakukan pemilihan/pencoblosan serta perhitungan suara Pilkada tahun ini.

"Jadi waktunya sudah dekat sekali," akunya. Kendati begitu, pihaknya berharap pelaksanaan nantinya sesuai dengan ekpektasi yang dinginkan, yaitu berjalan aman, tertib dan kondusif. Di sisi lain, lanjutnya, Point KPU Balikpapan adalah melakukan yang terbaik sebagai panitia penyelenggara Pilkada, akan tetapi untuk mengenai hasilnya, pihaknya mengaku tidak terlalu menguasai. "Tapi selama kami bekerja maksimal, inshaa Allah hasil itu akan mengikuti," ungkapnya.

Meski membidik di atas angka 60 persentase jumlah pemilih, namun pihaknya mengaku terus berupaya bekerja secara maksimal dengan menyelesaikan seluruh tahapan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat. Baik ke seluruh unsur keagamaan Islam, Nasrani, Katolik, juga ke forum kerukunan umat beragama Hindu juga Budha. Pun begitu, bersama kelompok-kelompok budaya dan ke Daerahannya. Yang nantinya semua melakukan Deklarasi Damai bersama dengan bergandengan tangan menuju partisipasi Pemilihan Kepala Daerah.

"Kalau target kami itu semoga lebih baik dari Pilkada lima tahun yang lalu yakni di atas 60 persen pemilih. Oleh karena itu, yang kami kejar adalah mengencarkan sosialisasi di sisi manapun juga, baik udara, darat maupun laut," tutupnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar