Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara tengah bersiap menyelenggarakan Rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional dan Expo ke 54 tahun, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan September 2025.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum KTNA Nasional Mohammad Yadi Sofyan Noor mendatangi Bupati Kukar Edi Damansyah.
“Kegiatannya tanggal 14 sampai 18 September, Kami laporkan bahwa persiapan administrasi maupun fasilitas kegiatan, intinya hampir-hampir sudah clear,” katanya.
Diperkirakan anggota KTNA yang hadir sekitar 2500 orang, dimana hal tersebut menurutnya bisa saja bertambah mengingat perhitungan tersebut belum dengan jumlah rombongan bupati, walikota, kepala dinas, peserta expo, serta peserta yang hadir melalui swadaya.
“Bila mengacu pada 2 pelaksanaan terdahulu jumlah rombongan yang datang bisa lebih,” jelasnya.
Sementara itu, Edi Damansyah menyampaikan apresiasi dengan ditunjuknya Kabupaten Kukar sebagai tuan rumah pelaksanaan rembuk KTNA nasional ke 54 tahun.
“Dari beberapa kali pertemuan, bincang-bincang santai kita sehingga KTNA pusat memutuskan, menetapkan Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah,” ujar Edi.
Edi Damansyah pada kesempatan tersebut menyarankan agar nantinya pada saat pelaksanaan protokoler birokrasi tidak menghilangkan tradisi dari para petani dan nelayan.
Namun menurutnya bagaimana protokoler birokrasi bisa di kolaborasikan dengan kebiasaan dan tradisi dari para petani dan nelayan.
Terkait pagu anggaran pembiayaan sehingga nantinya kegiatan tersebut bisa berjalan sukses, Edi Damansyah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar akan berusaha sebaik mungkin dalam mengawal anggaran dari kegiatan tersebut, dan akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak serta mitra sponsor yang selama ini bersama dengan KTNA, petani dan nelayan.
“Harapan kami dengan pagu penganggaran sekian nanti kami juga minta dukungan ketua (Ketua KTNA Nasional-red) dan jajaran terhadap bagaimana upaya kita untuk mengorganisir terkait dengan beberapa mitra sponsor kita yang selama ini bersama-sama dengan KTNA, petani dan nelayan, ” ucap Edi Damansyah.
Sementara, berkaitan dengan tema pelaksanaan yang disampaikan, Edi Damansyah menyarankan agar tema tidak keluar dari tema pangan, hal tersebut menurutnya menyesuaikan dengan kebijakan nasional khususnya yang berkaitan dengan target kebijakan nasional pada tahun 2025 swasembada pangan. “Berkaitan dengan tema saran kami, karena memang kebijakan nasional ini targetnya 2025 Indonesia swasembada pangan, ya saran saya temannya tidak keluar dari pangan,” pungkas Edi Damansyah. (Ian)