Tulis & Tekan Enter
images

Jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saat menerima arahan dari Kemkominfo.

Kukar Menuju Program Gerakan Smart City

Kaltimkita.com, KUTAIKARTANEGARA - Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini tengah bersiap menjadi daerah percontohan, dalam penerapan kawasan smart city. Penetapan inipun tidak luput dari Kabupaten Kukar menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru. Yakni di wilayah Kecamatan Samboja.

Sekretaris daerah Kabupaten Kukar, Sunggono menjelaskan bahwa masih ada kendala yang harus jadi perhatian pemkab. Yaitu masih ada 23 desa di Kukar, yang masuk dalam daerah blank spot. Ini tentu menjadi PR pemkab untuk segera menyelesaikannya.

Sunggono melanjutkan Pemkab Kukar sudah berupaya penuh. Salah satunya berkomunikasi dengan pemerintah pusat, untuk turut membantu. Sehingga upaya tidak hanya dari Kukar saja, terlebih ini bisa dikatakan sebagai agenda nasional.

"Kita sedang upayakan komunikasi dengan Kemenkominfo untuk dibantu, jadi tidak hanya dari kabupaten saja, tapi juga ada dari kementerian," jelas Sunggono pada Kaltimkita.com, Kamis (20/5/2021).

Tidak hanya permasalahan blank spot saja. Pemkab pun terus berupaya meningkatkan indikator terciptanya program smart city di Kukar. Bagaimana penataan wilayah, penataan lingkungan dan kawasan. Terkait beberapa titik yang awalnya sudah disiapkan untuk program smart city. Yakni seperti Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Loa Kulu.

Mungkin saja dikatakan Sunggono bisa bergeser dan terkoreksi. Berdasarkan penetapan wilayah yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Ya kita lihat bagaimana kedepannya," pungkas Sunggono.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kutai Kartanegara, Bahteramsyah menambahkan bahwa wilayah Kukar masuk dalam pencanangan 100 Kabupaten/Kota,

"Sejak tahun 2017 itu kita memang direncanakan, bahkan kita satu diantara empat lokasi masterplan khusus IKN oleh Kementerian Kominfo," terangnya.

Untuk puluhan desa yang masih terkendala jaringan internet, Diskominfo Kukar tengah berupaya memaksimalkannya untuk membangun infrastruktur jaringan dengan anggaran Dana Desa, APBD, hingga berkoordinasi dengan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo. (ian/bie)


TAG

Tinggalkan Komentar