Kaltim.com, SANGATTA – Kesederhanaan dan terbilang memiliki keahlian dalam membidangi hasil budi daya sektor pertanian perkebunan jagung anggota DPRD Kutim Marsidik, ST.,MM.
Untuk mengulas bakat dalam bercocok tanam jagung untuk itu media KaltimKita.com turut mengupas aktivitas seorang anggota dewan Marsidik usai beraktivitas ditengah padatnya jadwal rapat paripurna yang rutinitas dihadirinya pada kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Kutim kawasan Bukit Pelangi Kota Sangatta Kecamatan Sangatta Utara.
Ditanyai akan keahlian sektor pertanian terkait bercocok tanam jagung, Marsidik langsung membenarkan. “Yah aktivitas berladang jagung tersebut sembari mengisi waktu sengang sekaligus mendukung program ketahanan pangan yang diamanatkan oleh Presiden RI Kutim bapak Joko Widodo dan TNI baik melalui satuan-satuannya ditingkat Kodam VI Mulawarman hingga Kodim 0909/Sangatta juga mencakup di masing-masing Makoramil 18 kecamatan se-Kabupaten Kutim,” terangnya.
Anggota DPRD Kutim fraksi Golkar Marsidik memiliki keahlian pertanian jagung berkualitas super Bisi-18.
Marsidik tentunya sebagai eksekutif yang banyak membawa aspirasi masyarakat dapat memberikan sauri tauladan dengan menyentuh berbagai aspek kemandirian apakah melalui sektor pertaniannya.
Selain itu jurnalis KaltimKita.com, juga menanyakan jenis budidaya jagung apa yang dikembangkan di ladang jagungnya? “jagung super hibrida BISI-18, yang mana jenis jagung tersebut merupakan satu produsen benih terbesar di Indonesia, PT. BISI International Tbk yang kembali berhasil melepas varietas baru benih jagung super hibrida ke pasaran. Benih jagung yang diberi nama Super Hibrida BISI-18 itu memiliki keunggulan tersendiri yang menguntungkan para petani, dimana keungulan yang dimaksud ialah ukuran tongkolnya yang besar dan sangat seragam,”ulas Marsidik saat mengutip informasi produk Jagung berkulitas tersebut.
Sederhana sahabat petani dan memiliki jiwa tani mumpuni, anggota dewan Kutim Marsidik.
Marsidik mengungkapkan secara spesifik tongkolnya jagung yang dibudidayakan sangat seragam dengan letak tongkol yang relatif sama antara masing-masing tanaman. Itulah salah satu kelebihan yang dimiliki jagung super hibrida BISI-18. Persentase tongkol normalnya dalam satu hamparan tanam juga tinggi, yakni lebih dari 92% berdasarkan refrensi dari hasil uji dan pengamatan yang dilakukan oleh tim riset dan pengembangan (RD) tanaman jagung PT. BISI.”Selain itu, tingkat penutupan pucuk tongkolnya (tip filling) bisa mencapai 97%. Hal ini menandakan bahwa hampir semua tongkol jagung BISI-18 memiliki biji yang muput atau penuh hingga ujung tongkol,” beber anggota dewan Kutim ini. (tim)