Kaltimkita.com, PENAJAM- DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera merealisasikan rencana pembangunan Bendung Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.
Infrastruktur pertanian ini telah dinantikan hampir 20 tahun oleh petani di dua kabupaten bertetangga. Baat ini belasan ribu lahan pertanian di Kecamatan Babulu, PPU dan wilayah Kabupaten Paser hanya mengandalkan pengairan tadah hujan.
“Kami meminta pemerintah pusat untuk serius membangun Bendung Telake,” kata Anggota DPRD PPU Dapil Waru-Babulu Irawan Heru Suryanto Selasa (19/4/2022)
Anggota DPRD PPU Dapil Waru-Babulu ini menekankan, pemerintah pusat semestinya mengutamakan pembangunan Bendung Telake untuk men-support ketahanan pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kami berharap pemerintah pusat tidak hanya memikirkan pembangunan IKN. Tetapi, daerah penyangga jua.
Utamanya pembangunan Bendung Telake harus diutamakan agar produktivitas pertanian lebih meningkat,” ujar Irawan.
Ia mengungkapkan, Kecamatan Babulu memiliki lahan pertanian terluas di Benuo Taka. Tetapi, selama ini hanya mengandalkan tadah hujan. Sehingga, banyak lahan pertanian hanya tergarap sekali setahun.
Diketahui, rencana pembangunan Bendung Sungai Telake telah memasuki tahapan pembebasan lahan pada tahun 2020. Saat itu, tim pembebasan lahan terdiri dari Pemprov Kaltim, Pemkab Paser, Pemkab PPU dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV telah melakukan sosialisasi pembebasan lahan di Kecamatan Long Kali.
Pemprov Kaltim telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 590/K.445/2020 tentang penetapan lokasi (Penlok) pembangunan bendung dan jaringan irigasi Sungai Telake seluas 74,307 hektare. Penlok tersebut mencakup wilayah PPU dan Paser.
Bahkan, Januari 2021 Kementerian PUPR telah menayangkan tender di laman resmi LPSE Kementerian PUPR dengan pagu anggaran Rp759,8 miliar. Namun, di laman website LPSE Kementerian PUPR terdapat catatan tender pembangunan Bendung Sungai Telake, batal.
Proses lelang pembangunan Bendung Sungai Telake dibatalkan oleh Kementerian PUPR karena anggarannya dialihkan untuk pembangunan Intake Sungai Sepaku di Kecamatan Sepaku, PPU. (Adv)