Tulis & Tekan Enter
images

Lindungi Tempat Kerja dari Narkotika, PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 Bersinergi dengan BNN Kalimantan Timur

Kaltimkita.com, SAMARINDA– PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui anak usahanya yang bernaung di Zona 9 yaitu PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, dan PEP Sangatta Field, menandatangani kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di lingkungan kerja. Penandatanganan berlangsung di kantor BNN Kota Samarinda pada Senin, 23 Desember 2024.

Langkah tersebut bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan narkotika di Wilayah Kerja (WK) yang berada di Zona 9. Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur, Brigjen Pol. Rudi Hartono, S.H., S.I.K., menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mencegah penyalahgunaan narkotika, terutama di objek vital nasional. “Objek vital nasional, khususnya wilayah kerja Zona 9, memegang peranan penting bagi kepentingan negara dan hajat hidup orang banyak. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat langkah preventif dan preemptif dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja,” ujarnya.

Rudi juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Perusahaan dalam upaya bersama ini. “Terima kasih atas komitmen Zona 9 yang diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama ini. Harapannya, langkah ini akan memberikan dampak nyata dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan operasi Zona 9,” tambahnya.

Senada dengan itu, Manager HSSE Operations Zona 9, Budiman Sarwidi, juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan sinergi yang terjalin dengan BNN Kaltim. “Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. Dengan sinergi ini, kami berharap program edukasi, deteksi dini, serta langkah preventif lainnya dapat berjalan dengan efektif,” jelasnya.

Bentuk pelaksanaan kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak, di antaranya penyebarluasan informasi, edukasi, dan advokasi terkait pencegahan dan pemberantasan narkotika, deteksi dini pengguna narkotika, pelatihan keterampilan bagi klien rehabilitasi, pertukaran data terkait upaya pencegahan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan sarana prasarana, pelaporan program rehabilitasi, serta monitoring dan evaluasi program yang dilakukan secara terpadu.

Budiman menjelaskan, lingkungan kerja yang bebas narkotika merupakan salah satu elemen penting untuk menunjang keberhasilan operasional Perusahaan. “Dengan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan narkotika, kami dapat lebih optimal dalam mencapai target produksi minyak dan gas bumi, sesuai dengan amanat strategis Perusahaan dan negara. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh pihak yang terlibat,” tutupnya. Budiman berharap kerja sama ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan bebas dari ancaman narkotika. (bie)


TAG

Tinggalkan Komentar