KaltimKita.com, KUKAR - LUAR BIASA. Mungkin kata tersebut yang pantas diberikan kepada para perenang Balikpapan. Kenapa tidak, dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Renang yang berlangsung di Kukar, Minggu (12/6/2022), Balikpapan sukses meraih juara umum.
Tak tanggung-tanggung, 100 emas sukses dipersembahkan dari total 158 nomor tanding. Ya raihan tersebut sangat jauh dengan peringkat kedua yang didapat Samarinda dengan 19 emas.
Ketua Pengcab PRSI Balikpapan Ali Bausat mengatakan hasil ini cukup luar biasa. Di semua grup medominasi. Ini bukti, jika pembinaan di Balikpapan berjalan. Utamanya di masing-masing klub.
”Dari Grup senior hingga Grup V semua mendominasi. Total kami mengirimkan 145 atlet. Makanya hasilnya begitu. Ini juga menjadi bukti semua klub di Balikpapan bekerja dan bersungguh-sungguh menjalankan pembinaan. Saya sangat apresiasi itu,“ ujar Ali Bausat.
Ya dalam kejurprov kali ini, enam kategori diberikan para perenang Kaltim. Mulai dari Group Senior (19 tahun ke atas), Grup I (16-18 tahun), Grup II (14-15 tahun), Grup III (12-13 tahun), Grup IV (10-11 tahun) serta Grup V (8-9 tahun).
Hasil ini, kata dia semakin memberikan kepercayaan diri tinggi menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Berau. ”Di Porprov ada 46 nomor dipertandingkan, jika dilihat sangat optimis bisa juara umum,“ ujar orang tua dari Allysa Nurahmanni Dyah Permatasari, peraih tujuh emas Porprov 2018 Kutim cabor renang.
Pun begitu, saat ini kata dia para perenang sejatinya membutuhkan venue tetap. Sangat disayangkan, selalu juara umum di tingkat Kaltim namun tidak punya venue tetap. ”Kami berharap venue bisa tersedia, sehingga atlet bisa nyaman latihan. Apalagi semua klub di Balikpapan sangat serius pembinaan dengan harapan bisa menjadi atlet nasional,“ harapnya.
Disisi lain, kehadiran venue tentu untuk mengejar limit nasional. Minimal menyamai limit 20 besar elite nasional. Saat ini, atlet Balikpapan, hanya mampu masuk sampai 25 besar nasional saja.
”Faktor venue cukup berpengaruh untuk terus memperbaiki limit. Karena sekarang di Balikpapan, atlet harus keroyokan menjajal kolam yang terbatas. Makanya disiasati dengan latihan ke pulau jawa,“ pungkasnya. (and)