Oleh: Dr. Isradi Zainal
Rektor Uniba, Direktur Insurin
Menjelang peringatan HUT RI ke 79 di IKN Nusantara, suatu peristiwa bersejarah berlangsung di Jakarta dan IKN. Peristiwa tersebut ditandai dengan Kirab duplikat bendera pusaka dan teks prollamasi dari Jakarta menuju IKN di Sepaku. Kirab ini menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya duplikat bendera pusaka sang saka merah putih dan teks proklamasi dibawa menuji IKN dengan jarak tempuh 1320 Km dari Monas menuju Istana Negara IKN.
Pada prosesi kirab tersebut saya berkesempatan diamanahkan oleh Berita Satu untuk mengomentari suasana rencana penyambutan bendera pusaka di Balikpapan dan IKN termasuk diminta pandangan terkait makna kirab bendera pusaka dan teks proklamasi ke IKN.
Kirab duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi diantar oleh ribuan warga di Jakarta, begitu juga saat mendarat di Balikpapan hingga IKN. Peristiwa ini sangat sarat makna karena pemindahan bendera pusaka dari Jakarta ke IKN merupakan salah satu pertanda dari kepindahan IKN dan tentunya karena ini diperkuat dengan UU no 3 tahun 2022 yang disempurnakan dengan UU no.21 tahun 2023 dan UU Daerah khusus Jakarta no.2 tahun 2024 yang menguraikan kalau status Jakarta bukan lagi sebagai Ibu Kota.
Momentum lain yang tidak kalah pentingnya adalah peringatan HUT RI ke 79 di IKN. Para undangan yang hadir di acara tersebut atau pqra pemirsa yang ada di rumah atau yang melihat via media sosial dikejutkan dengan progres pembangunan IKN yang mentereng dan indah. Hampir semua irang memujinya karena tidak menyangka pembangunannya melampaui target.
Ada satu hal yang unik di Peringatan HUT RI ke 79 ini, karena dilakukan di dua tempat yakni Jakarta dan IKN, namun pengibaran bendera hanya dilakukan di IKN dan Jakarta hanya mengikuti aba aba di IKN. Ini pertanda bahwa IKN sudah Ibu Kota, meskipun tahapan pembangunan akan berlangsung hingga tahun 2045.
Peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 79 yang dilaksanakan di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024 di Istana Negara Nusantara merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia dan langkah nyata dalam upaya menuju Indonesia Maju. Acara di IKN dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan di Jakarta dipimpin oleh Wapres Ma'ruf Amin dan Wapres terpih Gibran Rakabuming Raka.
Kegiatan yang dilaksanakan di IKN dan Jakarta menunjukkan bahwa proses lanjut prmindahan IKN telah dilaksanakan. Salah satu buktinya adalah kirab duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi serta Pengibaran bendera pusaka yang dilaksanakan di IKN Nusantara. Sementara untuk Jakarta tidak dilakukan pengibaran bendera.
Saya berkesempatan menghadiri acara tersebut karena menerima undangan VIP dari Setneg/Istana Presiden. Kami ditempatkan di A1 yang jika saya lihat peserta terdiri dari jajaran menteri, Jenderal, pimpinan DPR RI, pimpinan Partai, atlet berprestasi olimpiade dan keluarga VVIP. Undangan yang diantar oleh Perwakilan setneg tersebu tersimpan di dalam tas yang bertuliskan Istana Presiden. Sebelumnya saya juga mendapatkan undangan yang difasilitasi sekda propinsi Ibu Sri Wahyuni yang di antarkan oleh anggota Polda Kaltim.
Dari Balikpapan, kami ke Istana negara IKN bersama tim uniba dan rombongan lain dengan bus yang disediakan kementerian perhubungan. Sesampai di kawasan Istana IKN, kami bersama perancang bilah Istana Garuda I Nyoman Nuarta dijemput dengan kendaraan khusus menuju halaman depan Istana negara IKN yang menjadi lokasi upacara.
Di lokasi upacara kami sempat bertegur sapa dengan sejumlah menteri dan tamu undangan diantaranya Menteri Perhubungan, Menteri BUMN,Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN, Mensesneg,Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan,dll termasuk pesohor Thoriq Halilintar dan Aliyah Massaid,Dirjen Perumahan, tokoh masyarakat Kaltim dan sejumlah Rektor.
Mencermati pernyataan mereka, baik yang ada hadir secara langsung maupun yang dikomentari lewat media, terlihat hampir tak ada lagi yang nyinyir terkait sumber dana, merusak lingkungan,proyek yang mangkrak, tidak adanya investor,dll. Sebaliknya mereka memuji progres pembangunan IKN, keindahan Istana Garuda, Istana Negara, bangunan pemerintahan dan area lainnya.
Kalaupun ada yang nyinyir tentunya hal baru lagi misalnya desain Garuda di Istana Garuda, Api Abadi di Memorial Park atau kehadiran Pengusaha lokal yang di kenal dengan sembilan naga di IKN.
Namun secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa dengan penampakan istana Garuda,Istana Negara, kantor kemenko, rusun ASN,Polri, keindahan taman dan bangunan lainnya yang disertai dengan upacara penaikan dan penurunan bendera, maka bisa dikatakan bahwa peringatan HUT ke 79 di Istana negara IKN tanggal 17 Agustus 2024 merupakan wujud nyata pindahnya IKN. Apalagi perangkat hukum pindahnya IKN seperti UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraruran Menteri, Peraturan Kepala Otorita,dll sudah diterbitkan. Begitu juga dengan tersedianya anggaran untuk menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), telah hadirnya sejumlah investor dan manfaat yang dirasakan dalam tahapan pemindahan IKN.
Meski demikian, kita semua harus bersabar karena pembangunan IKN dalam arti sesungguhnya akan dilaksanakan hingga 2045. Masih ada sejumlah klaster yang akan dibangun sesuai tahapan pembangunan.
Kita bersyukur karena apa yang direncanakan pemerintah dalam membangun IKN hingga peringatan HUT RI ke 79 di IKN dan Jakarta dapat terlaksana sesuai harapan bahkan melampaui target. Dirgahayu Republik Indonesia. Nusantara Baru, Indonesia Maju. (*/and)