KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pengcab Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Balikpapan patut diacungi jempol. Kenapa tidak, mereka berhasil mendirikan venue dari hasil swadaya dan uang kas dari para atlet. Ya venue kategori pantai resmi berdiri di area Balikpapan Tennis Stadium.
Ketua Pengcab ABTI Balikpapan Suraji mengatakan uang kas ABTI Balikpapan didapat dari hasil uang bonus para atlet termasuk dana pribadi urunan.
”Kebetulan DPOP Balikpapan memberikan izin, makanya kami langsung bangun lapangan kategori pantai ,“ ujar Suraji yang juga turut membantu proses pembangunan lapangan secara langsung.
Kekeluargaan di ABTI Balikpapan, kata dia yang membuat cabor ini cukup berkembang luar biasa. Termasuk para atlet didalamnya yang sangat serius untuk memajukan bola tangan melalui pembinaan. “Karena di bola tangan tujuan utamanya pembinaan disamping prestasi. Saya sangat apresiasi itu,“ ujarnya.
Disisi lain, kehadiran lapangan kategori pantai ini demi menjaga tradisi emas yang didapat Kota Minyak pada event Porprov. Sebab di 2018 lalu berlangsung di Kutai Timur sukses menyandingkan emas untuk putra dan putri.
”Kami bertekad untuk mempertahankan itu. Jadi perlu persiapan yang matang. Jangan sampai raihan tersebut hilang begitu saja,“ ujarnya.
Selama ini, diakui nya untuk memantapkan kesiapan para atlet kerap dilakukan di Pantai Manggar. Selain jarak yang jauh, tentu juga harus mengeluarkan biaya untuk masuk ke tempat wisata.
”Makanya kami berusaha untuk bagaimana punya lapangan sendiri, sekalipun bukan hak milik," tutupnya. Untuk sekadar diketahui, pembangunan lapangan kategori pantai ini sudah dilaksanakan sejak dua pekan lalu. ABTI Balikpapan saat ini sudah merogoh biaya sebesar Rp 30 Juta. (and)