KaltimKita.com, JAKARTA – Manajemen Persiba Balikpapan secara resmi telah diambil oleh Mohammad Rafil Perdana dan tim manajemennya. Setelah sebelumnya Gede Widiade menyatakan mundur, Senin (13/11/2023).
Pun begitu, dihadapan awak media, Gede Widiade menegaskan tim kesayangan Kota Minyak ini tetap berada di Balikpapan dan tidak kemana-mana. “Nama tetap persiba, main tetap di Stadion Batakan. Sama sekali tidak kemana-mana. Yang ada hanya pergantian manajemen,” ujar Gede Widiade.
Tak lagi memegang kendali tim berjuluk Beruang Madu, kata Gede Widiade karena ada beberapa pertimbangan. Diantaranya saat ini tengah fokus kepada PSF Academy yang dikelolanya. Menurutnya PSF telah berkembang cukup pesat. Tak hanya akademi, tapi juga penyediaan lapangan. Saat ini sudah ada tujuh lapangan penunjang telah dibangun. “Makanya saya fokus membangun PSF Academy. Harus konsentrasi dan tidak bisa memegang banyak klub,” jelasnya.
Nah, memilih Rafil Perdana, menurutnya karena bersangkutan dianggap bisa mengembalikan kejayaan sepakbola Balikpapan. Terlebih bersama Rafil, pernah membawa Persija Jakarta meraih juara Liga 1 2018/2019, Piala Presiden 2018, Trofi Boost Fix Super Cup 2018 di Malaysia dan semifinalis AFC Cup 2018. “Beliau orang yang punya pengalaman bagus di sepakbola. Secara bertahap, pengelolaan manajemen akan berpindah tangah ke beliau,” ujarnya.
Meski menyatakan mundur, Gede Widiade mengaku tetap akan memantau perkembangan Persiba. Bahkan dirinya tetap akan menjadi dewan pembina tim. “Minta dukungan untuk semua Balistik kepada manajemen baru. Saya tidak hilang dan tetap ada di belakang Persiba dan mendukung Persiba,” tutupnya. (and)
.jpg)
