Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Suwanto akhirnya resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kota Balikpapan periode 2019-2024. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dapil Balikpapan Tengah, Suwanto menggantikan Riri Saswita Diano yang meninggal dunia beberapa waktu lalu melalui proses pergantian antar waktu (PAW).
Pengambilan sumpah dilaksanakan di ruang sidang paripurna DPRD, ba’da Jumat (7/5/2021) Suwanto dilantik Ketua DPRD Abdulloh dalam sidang paripurna yang dihadiri Wali Kota Balikpapa Rizal Effendi, serta jajaran Wakil Ketua DPRD, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Balikpapan, karena masih dalam kondisi pandemi yang hadirpun dibatasi.
Menurut Ketua DPRD Abdulloh, sidang paripurna itu digelar setelah DPRD menerima keputusan Gubernur Kaltim tentang PAW Almarhum Riri Saswita Diano. Berdasarkan mekanisme, Suwanto sebagai penggantinya lantaran meraih suara tertinggi ketiga di dapil Balikpapan Tengah dari PDIP pada Pileg 2019 yang lalu.
"Proses PAW telah sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah dan disesuaikan dengan mekanisme tentang tata tertib DPRD yang berlaku," kata Abdulloh.
Abdulloh juga mengucapkan banyak terima kasih kepada almarhum Riri Saswita terhadap pengabdian dan jasa-jasa selama menjadi anggota DPRD Balikpapan. “Kepada saudara Suwanto saya berharap dapat memperkuat komisi dan selalu mengikuti kegiatan dewan hingga jabatan berakhir,” pintanya.
Abdulloh juga meminta kepada Suwanto untuk mengikuti tata tertib dan kelengkapan dewan dengan mengikuti pedoman sebagai mana tugas anggota DPRD. "Saya berharap segera memperkuat kinerja dewan dan memberikan kontribusi positif bagi kota Balikpapan," akunya.
Suwanto foto bersama jajaran staf sekretariat DPRD Balikpapan
Sementara itu, Suwanto usai dilantik mengatakan, dirinya akan memperjuangkan sisa waktu yang ada untuk memberikan kontribusi kepada mmasyaraka Balikpapan. “Karena saya masih baru saya akan berkoordinasi sekaligus meminta bimbingan dan petunjuk kepada rekan-rekan DPRD khususnya Komisi II,” jelas Suwanto.
Salah satu yang menjadi perhatian Suwanto yakni keberadaan pembangunan SMA di Balikpapan Tengah yang hingga kini belum ada, sementara untuk SD ada 35 dan SMP ada 2. "Di Balikpapan Tengah tidak mempunyai SMA, saya berharap dukungan dari teman dewan yang ada kedepannya punya satu sekolah SMA," aku Suwanto.
"Selain SMA Balikpapan Tengah juga butuh pembangunan Polsek yang juga belum ada," tambahnya. Suwanto juga berharap agar setiap kelurahan mempunyadi data yang betul akurat tentang kelurahan masing-masing, sehingga menjalankan pembangunan di lingkungan kelurahan bisa dengan data yang akurat.
"Sejauh ini bangun sana bangun sini tak ada data akurat di kelurahan, baik data sosial, pembangunan, data pasar, ekonomi," akunya. "Sehingga dalam membangun perlu sinergi, baik dari tingkat RT kelurahan untuk membuat data yang akurat," tutup mantan ketua Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik) ini. (bie)