KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada ibu hamil membuat beberapa fasilitas kesehatan di Balikpapan melakukan adaptasi pelayanan dengan penyediaan ruang persalinan khusus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan beberapa rumah sakit telah melakukan penyediaan ruangan khusus persalinan tersebut, sehingga terpisah dengan persalinan umum.
Seperti RS Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman, RS Medika Utama Permata, Poliklinik Ibnu Sina, RST, bahkan Puskesmas Sepinggan Baru.
"Pelayanan persalinan dengan protokol Covid-19 sudah berjalan. Tidak hanya bagi ibu hamil yang berstatus positif, tapi juga dengan hasil rapid test reaktif dilayani secara khusus," ungkap Andi Sri Juliarty.
Sesuai data Dinas Kesehatan, sampai hari ini jumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 33 orang. Andi Sri Juliarty pun mengimbau kepada ibu hamil untuk melakukan rapid test saat dua pekan sebelum jadwal persalinan.
Pelayanan rapid test ini gratis dan dapat dilakukan di seluruh puskesmas di Balikpapan.
Saat jumpa pers di Kantor Wali Kota hari ini (24/9), Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli juga menyampaikan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum mengizinkan pembukaan bioskop.
"Jadi saat ini kami belui syarat pembukaan bioskop, karena harus memenuhi syarat Balikpapan keluar dari zona merah pandemi Covid-19 dan angka penularan R-naught (R0) di bawah 1," ujarnya.
Selain itu, hingga saat ini Gugus Tugas masih melakukan evaluasi setelah dilakukan simulasi pembukaan bioskop beberapa waktu lalu. Sebab, ada tiga aspek yang dievaluasi dan harus dipenuhi yakni penyesualan ventilasi ruangan, durasi film di bawah dua jam, dan pengaturan jarak agar penonton 50 persen dari kapasitas ruangan.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hari ini (24/9) melaporkan pertambahan 34 kasus terkonfirmasi positif, dengan 3 kasus dari klaster lepas pantai (PHKT), 14 dengan riwayat suspek, 15 dengan riwayat tanpa gejala, dan 2 dari tracing kasus.
Kemudian jumlah yang menyelesaikan isolasi lebih besar dari yang terkonfirmasi positif dengan 42 kasus. Pada hari ini juga terdapat satu kasus meninggal dengan konfirmasi positif. (tim)