Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sembari berupaya mematangkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketenagakerjaan, yang mana regulasinya nanti akan memberlakukan aturan kepada Perusahaan di Kota Beriman wajib menggunakan 75 persen pekerja lokal, Anggota Bapemperda DPRD Balikpapan, Pantun Gultom menginginkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Balikpapan juga harus ikut ditingkatkan.
Oleh karena itu, pria yang juga Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan ini pun mendorong Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kota Balikpapan, dapat mengakomodir putra-puteri asli Daerah, sehingga dapat melahirkan generasi mumpuni dengan berbagai skill/kemampuan.
"Saya yakin orang Balikpapan ini hebat-hebat, tapi kendalanya di sertifikasi, buktinya dulu membangun welder di kilang itu banyak orang sini tapi dulu prosesnya gak pake sertifikasi," ujarnya," seusai melaksanakan Dialog Warga di Jalan Marsma Iswahyudi, Selasa (17/10/2023).
Selaras dengan itu, Pantun pun menginginkan hadirnya BLK yang mengajarkan ilmu teknologi demi menciptakan tenaga-tenaga IT lokal. Apalagi saat ini, kata dia, sudah merupakan era teknologi. Terlebih pula Balikpapan tengah menyambut pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pasti tenaga ini sangat dibutuhkan," ucapnya.
"Bicara BLK ini saya merasa sangat berdosa, karena dulu saat bersama (Almarhum) Thohari Aziz ada cita-cita untuk membangun BLK di bidang IT, namun terkendala di lahan," sambungnya.
Kendati begitu, Pantun tidak menutup kemungkinan akan munculnya penyelewengan saat perda itu diterapkan. Seperti joki (oknum) yang mempermudah warga luar dengan cepat menjadi penduduk Balikpapan.
"Jadi tidak menutup kemungkinan juga terjadi penyelewengan seperti adanya joki. Misalkan warga luar daerah tiba-tiba secepat kilat memiliki KTP Balikpapan, nah kalo ini terjadi yang menjadi sorotan Capil," tutupnya. (lex)