Tulis & Tekan Enter
images

Alwiati

MBG di Balikpapan Belum Berjalan, Kadinkes: Tugas Kami Beri Pelatihan dan Pengawasan

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto masih belum berlangsung di Kota Balikpapan. Namun Pemerintah Kota (pemkot) Balikpapan terus melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan tiap arahan dari pemerintah pusat. 

"Kewenangan terkait pelaksanaannya bukan pada kami (pemkot). Tugas kami sudah selesai, kami sudah memberikan pelatihan dan melakukan pemeriksaan lapangan. Kewenangan lainnya kan ada di BGN. Kita tunggu saja mungkin dari mereka ada hal lain yang perlu dipersiapkan," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Alwiati diwawancarai media usai Coffee Morning di Aula Balaikota Balikpapan (20/1/2024). 

Sambil menunggu arahan pusat, Dinkes Kota Balikpapan memastikan para penjamah makanan paham terkait bagaimana memproduksi makanan. Keamanan pangan ini dipersiapkan agar apa yang dikonsumsi anak-anak nantinya dipastikan aman. 

"Kita juga mencegah kemungkinan terburuk. Seperti informasi keracunan, itu tidak boleh terjadi di Balikpapan. Dinkes Harus hadir, mulai dari memberi pelatihan sebelum pelaksanaan, juga pengawasan saat pelaksanaan nanti," tutur Alwi. 

Oleh karena itu data alergi setiap anak-anak telah dikantongi dinkes, jadi saat produksi dipastikan semua Standar Operasional (SOP) yang sudah diajarkan bisa dijalankan.

"Semua berjalan sesuai prosedur, yang pasti tugas kami melakukan pengawasan. Kami sudah mulai dari hulunya sampai nanti di dalam pelaksanaannya. Yang jelas pelaksanaannya semua kewenangan BGN," pungkasnya. 

Sebelumnya Asisten Bidang Administrasi Umum Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menuturkan, katering penyedia menyatakan masih menunggu wadah atau tempat penyajian yang dikirim dari pusat. 

Sementara pelaksanaan MBG ini akan dilakukan mulai dari wilayah Balikpapan Selatan (Balsel). "Ada tiga katering yang akan melayani, ini berdasarkan keputusan pemerintah pusat. Selain itu pelaksanaan akan dimulai dari Balsel. Sekolah penerima manfaat juga sudah ditentukan," bebernya. 

Tujuh sekolah ini meliputi SD 010, SD 015, SD 016, SMP 18, SMP 26, dan SD Nurul Ilmi yang terdiri dua sekolah. Total ada 3.335 anak yang akan menjadi penerima manfaat. (efa)


TAG

Tinggalkan Komentar