KaltimKita.com, BOGOR - Nasib Persiba Balikpapan di babak 8 besar tengah diujung tanduk. Kekalahan atas Sriwijaya FC di laga perdana, memaksanya harus menang atas Rans Cilegon FC di Stadion Pakansari, Minggu (19/12/2021) besok pukul 19.00 Wita.
Ya andai kalah, tim berjuluk Beruang Madu dipastikan gagal ke semifinal dan dipaksa angkat kaki lebih awal. Sebaliknya, bagi Rans jika memetik kemenangan memulus kan langkahnya memetik satu tiket semifinal.
Dihadapkan laga penting, Pelatih Fakhri Husaini mengatakan kekalahan atas Sriwijaya langsung merespon cepat dengan memperbaiki semua kelemahan dan kesalahan. Terlebih tim yang dihadapi yakni Rans Cilegon yang dihuni pemain bagus.
Mantan pelatih PON Aceh ini menyadari Rans di babak 8 besar berbeda dengan penyisihan. Bersua Solo pada 20 menit pertama mereka mampu unggul tiga gol. Kehadiran beberapa pemain baru berdampak signifikan untuk tim.
”Makanya kami sudah evaluasi secara menyeluruh. Termasuk mewaspadai para pemain Rans. Apa yang diperlihatkan Rans bersua Persis, menjadi pelajaran berharga untuk menyusun strategi. Semoga bisa meraih tiga poin,” jelas Fakhri Husaini.
Memang di 8 besar, Rans berubah menjadi tim unggulan. Bahkan kedigdayaan di laga perdan tidak terlepas dari peran Gonzales yang cukup sentral dengan menciptakan hatrick. Hal tersebut membuat Fakhri tak menampik permainannya cukup luar biasa.
Di usia melebihi 40 tahun, pencapaian tersebut patut diacungi jempol. Gonzales, striker terbaik di 8 besar dengan teknik finishing bagus dan penempatan posisi yang baik.
”Tapi bukan cuma dia saja yang harus di waspadai. Semua pemain perlu dijaga terutama yang masuk di pertahanan kami,“ jelasnya.
Selain persiapan matang, mantan pelatih Timnas U-16 dan U-18 ini bersyukur Nugroho Fatchur Rochman kemungkinan bisa diturunkan. “Nugroho punya peran penting di tengah. Sangat kelihatan penampilan perubahan permainan saat dia ditarik keluar. Semoga sisa waktu satu hari ini, Nugroho bisa 100 persen,” harapnya.
Ia pun meminta doa kepada masyarakat Balikpapan agar laga nanti bisa diberikan kemenangan. Dukungan paling realistis saat ini yakni hanya doa.
Tak hanya itu, ia meminta masyarakat Balikpapan untuk mendukung tim dengan cara yang wajar. Ketika ada beberapa pemain yang tampil kurang bagus, sebaiknya tidak mendapatkan kritikan dan hujatan berlebihan.
”Sampai sejauh ini, para pemain sudah memberikan segalanya buat tim. Biarkan kami berjuang sekuat tenaga di lapangan. Dukung lah dengan cara-cara yang wajar. Berdoa buat kemenangan tim jauh lebih penting dari pada menghujat pemain,“ katanya. (and)