KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan menggelar Focus Group Discussion terkait Diferensiasi Misi dan Peta Jalan. Sabtu (3/5/2024) di Lantai 3 Gedung Direktorat, dihadiri langsung oleh Direktur Ramli, SE., MM bersama Dewan Industri.
Dalam sambutannya, Ramli, SE., MM mengatakan dalam diskusi ini diharap bisa memberikan masukan yang baik untuk peningkatan kampus di masa mendatang. Mengingat, Poltekba sebagai kampus yang berada dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) baru, tentu harus punya peran penting.
“Rencana strategi (Renstra) tentu akan berbubah seiring kehadiran IKN. Suka atau tidak suka harus bergerak sesuai dengan perkembangan industri dan kehadiran IKN,” orang nomor satu di kampus vokasi Kota Minyak ini.
Sementara, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) Poltekba Subur Mulyanto, S.Pd., M.T mengatakan dalam FGD kali ini memang tengah membahas implifikasi mengenai Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Permen tersebut kata dia telah diundangkan sejak 2023, hanya semua perguruan tinggi diberi kesempatan selama dua tahun untuk menerapkan hal tersebut.
Pun begitu, peraturan baru ini, dikatakan secara konseptual tidak mengubah peraturan yang lama. Karena peraturan yang baru ini hanya lebih ke penyederhanaan struktur peraturan.
Dijelaskan, ada tiga peraturan yang dilakukan yakni peraturan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Peraturan Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi dan Peraturan Tahun 2020 terkait akreditasi.
“Dari perubahan ini, sehingga diharapkan memunculkan diferensiasi dan peta jalan. Bagaimana dengan konsep baru ini diwujudkan oleh perguruan tinggi. Karena diberikan kebebasan dan harus bersinergi dengan stakeholder dalam hal ini regulator yakni pemerintah dan industri sebagai pengguna,” jelas Subur Mulyanto.
Ia berharap dari diskusi ini, outputnya bisa membuat peta jalan untuk rencana jangka panjang. Artinya rencana jangka panjang selama 25 tahun ke depan. (and)