KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Kabupaten Paser, Balikpapan terus mempersiapkan diri dengan matang. Hal ini dibahas dalam rapat kerja yang digelar di Hotel Platinum, Kamis (26/12/2024). Dihadiri pengurus KONI Balikpapan dan perwakilan cabor.
Ketua Umum KONI Balikpapan, Ridwan Andreas, cukup optimis menghadapi Porprov 2026 mendatang. Ia menilai, soal SDM yang dimiliki Kota Minyak tidak perlu diragukan lagi. Hal ini, terlihat dengan menyumbangkan medali ketiga terbanyak bagi Kaltim dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut. Pun begitu, yang menjadi kendala, kata dia yakni persoalan anggaran.
"Kami telah membuktikan bahwa atlet-atlet kami mampu memberikan yang terbaik. Semoga Pemerintah Kota Balikpapan kembali membantu perjuangan atlet di Porprov nanti. Seperti dukungan penuh yang telah dilakukan Wali Kota Balikpapan di Porprov Berau lalu,” ujar Ridwan Andreas.
Memang anggaran menjadi hal penting yang perlu dimaksimalkan, terutama untuk perlengkapan pertandingan cabor. Ia berharap pemerintah kota, terutama walikota, dapat memberikan dukungan maksimal dalam hal ini.
“Anggaran dan perlengkapan pertandingan sangat vital untuk persiapan atlet. Kami tidak ingin ada cabor yang harus membayar untuk menggunakan fasilitas yang seharusnya bisa dipinjam tanpa biaya. Pemkot Balikpapan berharap membantu memfasilitasi ini. Itu yang disampaikan beberapa perwakilan cabor dalam pandangan umum tadi,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Umum KONI Balikpapan, Hasbi Muhammad, menambahkan persiapan menuju Porprov 2026 akan dimulai dengan persiapan teknis, salah satunya bisa saja dengan melaksanakan pusat pelatihan daerah (Puslatda). "Kami akan melihat momentum dan menyesuaikan dengan pembiayaan yang ada. Untuk saat ini, fokus kami adalah memastikan persiapan dasar atlet, termasuk mental dan fisik mereka,” ujar Hasbi Muhammad.
Hasbi mengaku, jika Balikpapan memiliki keuntungan dalam menghadapi Porprov 2026, mengingat lokasi yang tidak terlalu jauh dari Paser. Balikpapan juga memiliki potensi untuk menjadi tuan rumah di beberapa cabang olahraga seperti menembak, bowling, squash, dan biliar, karena Balikpapan masuk dalam zona 3.
Pun di sisi regulasi Porprov, ia mengatakan atlet peraih medali emas di PON untuk perorangan tidak dapat berlaga di Porprov. "Kami optimis Balikpapan bisa meraih peringkat tiga besar. Bahkan, KONI Kaltim menantang kami jika Balikpapan bisa meraih juara umum," akunya.
Ditanya soal penentuan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Porprov 2026, kata dia akan dilakukan dalam Rapat Kerja Porprov pada Januari 2025 mendatang. "Rapat tersebut juga akan membahas kesiapan tuan rumah dan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Semua keputusan akan sangat bergantung pada hasil koordinasi tersebut,” tutup Hasbi. (and)