Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Gonjang-ganjing kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan makin memanas. Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) resmi mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua KONI Balikpapan periode 2022-2026, Mochammad Ridwan Andreas. Usulan tersebut disertai dukungan tanda tangan yang kini mencapai sekitar 45 pengurus cabor, bahkan berpotensi bertambah.
Menurut informasi dihimpun, syarat minimal dukungan dua pertiga dari total cabor anggota KONI Balikpapan dinilai sudah terpenuhi. Saat ini, berkas pengajuan mosi tidak percaya tengah dalam tahap verifikasi administrasi oleh Bidang Organisasi KONI Kalimantan Timur.
“Ya, pertama pengcab di Balikpapan sudah mengusulkan Mosi tidak percaya kepada ketua KONI Balikpapan,” ujar Ketua Bidang Organisasi KONI Kaltim, Pahri, SH, Jum’at (19/9/2025).
Dari sisi administrasi lanjut Pahri, kuota dukungan untuk mosi tidak percaya ini sudah terpenuhi dengan mempertimbangkan jumlah cabor di KONI Balikpapan.
“Karena hasil verifikasi berkas sudah terpenuhi. Selanjutnya tinggal proses verifikasi faktual untuk memastikan keaslian tanda tangan para pengurus,” ungkapnya.
Verifikasi faktual berkas sendiri ditegaskan Pahri akan dilakukan di Balikpapan. Sehingg dirinya pun meminta kesiapan pengurus cabor terkait untuk nantinya hadir saat verifikasi.
Jika verifikasi dinyatakan sah, KONI Kaltim berpotensi segera menunjuk careteker sebagai pengganti ketua umum KONI Balikpapan. Hal ini diperkirakan akan diputuskan dalam waktu dekat setelah tim bidang organisasi KONI Kaltim bermusyawarah.
“Paling cepat Senin sudah ada keputusan untuk melaksanakan verifikasi faktual. Kita menunggu hasil rapat terakhir dari provinsi,” ujarnya.
Mosi tidak percaya ini disebut berangkat dari ketidakpuasan sejumlah cabor terhadap kepemimpinan Ketua KONI Balikpapan. Dengan perkembangan ini, arah kepemimpinan KONI Balikpapan diperkirakan akan segera berubah. (bie)
.jpg)
