Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- HIMA HUKUM-UM X BEM FH Universitas Balikpapan (UNIBA) menggelar acara “Ngobrol Pintar” yang menarik perhatian banyak pihak. Acara yang digelar pada Sabtu (25/5/2024) ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Bang Rustam Syahrianto, Ketua Serikat Buruh Sarbumusi Balikpapan NU, serta Kasma Ervina Haida, M.Psi, dan Kana Kurnia, SH, MH. Moderator acara ini adalah Reyardhana.
Bang Rustam, selaku Penasehat Perhimpunan Banjar Kayuh Baimbai DPD Kota Balikpapan, menyoroti beberapa isu penting terkait pendidikan dan ketenagakerjaan. Dalam diskusi tersebut, terungkap beberapa poin kunci :
Tantangan Lulusan Muda : Bang Rustam menyoroti bahwa keterbatasan pendidikan formal maupun nonformal menjadi hambatan bagi buruh, terutama lulusan SMA/SMK sederajat yang langsung terjun ke dunia kerja. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan akses pendidikan yang berkualitas untuk mendukung kesempatan kerja yang lebih baik.
Revolusi Industri 5.0 : Dalam konteks percepatan Revolusi Industri 5.0, buruh di Kota Balikpapan menghadapi tantangan besar. Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka perlu menyesuaikan diri agar tetap relevan dalam era digitalisasi yang semakin pesat.
Peran Balai Pelatihan Kerja : Bang Rustam juga menekankan pentingnya peran Balai Pelatihan Kerja (BLK) yang menyasar lulusan SMA/SMK untuk membantu menekan angka pengangguran. Dukungan dan akses yang lebih baik ke pelatihan kerja dapat membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing para buruh.
Peran Disnaker Kota Balikpapan : Selain itu, Bang Rustam juga menyoroti pentingnya Disnaker Kota Balikpapan sebagai lembaga pelaksana teknis yang harus berjalan sejalan dengan undang-undang yang berlaku. Hal ini penting untuk memastikan perlindungan dan hak-hak para buruh terlindungi dengan baik.
Acara “Ngobrol Pintar” ini memberikan wadah diskusi yang penting untuk merenungkan peran pendidikan dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era yang terus berkembang. Dengan kolaborasi dan pemahaman yang baik, diharapkan solusi-solusi inovatif dapat ditemukan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Kota Balikpapan. (*)