KaltimKita.com, KUTIM - Kejahatan cyber crime dengan modus pembajakan akun baik via medsos facebook, whatsapp kembali marak belakangan ini. Seperti halnya Minggu (6/9/2020) akun whatsapp pribadi awak media (wartawan) atas nama Daya Bhara Aji dibajak oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Sebelum kronologi kejadian di masa pilkada Kutim 2020 ini, berbagai aksi penipuan via medsos digencarkan oleh hacker untuk memuluskan aksi kejahatan.
Kejadian bermula berawal dari meminta konfirmasi via facebook berlanjut ke isi pesan singkat berupaya meyakinkan korban jurnalis untuk meminta nomor ponsel wa pribadi Bhara Aji.
“Dalam isi percakapan pertama pelaku mengatakan mohon ijin bang nomor Wa sudah saya save nanti kalau ada balasan konfirmasi via sms tolong kode verfikasinya di kirim ulang ke saya,” jelas si akal bulus sang penipu.
Ya korban Bhara Aji sempat curiga dan tidak menggubris. Namun berkali – kali sang penipu mengirim pesan untuk minta segera dikirimkan kode verfikasinya.
”Saya sih positif thinking saja, kemudian saya kirim kode yang dikirimkan via sms ke penjahat cyber itu,” ungkap korban lagi.
Setelah selesai mengirimkan, kemudian korban yang berprofesi kuli gadgetkembali melanjutkan aktivitasnya dengan menulis berita seputar pergerakan kandidat cabup/cawabup H Mahyunadi, SE.M.Si dan H. Lulu Kinsu sembari mengedit video sederhana seputar dokumentasi pendaftaran MAKIN ke KPU hingga dini hari.
Di tengah konsentrasi progres editing, tiba – tiba isi pesan whatsapp kembali mengirimkan isi verfikasi kode ulang ke layar ponsel korban. “Tekhnik kejahatan cyber ini terbilang rapi seperti layanan call center telkomsel,” beber Bhara Aji.
Setelah mengikuti petunjuk, nomor ponsel nya justru diminta untuk diverfikasi ulang. “Ketika saya klik verfikasi dilanjutkan dengan mengklik lagi tombol yes. Keluar isi pesan singkat anda telah keluar dari nomor ponsel whatsapp 081258437622, spontan saya sempat berfikir kena bajak akun wa saya, secepat kilat nomor ponsel kesayangan saya beralih ke tangan oknum yang salah,” gumam Bhara Aji.
”Oknum ini mengatasnamakan saya meminta nominal sejumlah uang kepada semua nomor yang tertera di dalamnya,”ungkapnya
Dari aksi tersebut, telah memakan satu korban yang melakukan transfer sebesar Rp 1 juta.”Untuk itu saya pertegas whatsapp di nomor ponsel yang lama bukanlah nomor saya lagi. Atas kejadian tersebut saya pribadi memohon maaf atas ketidaknyaman tersebut,” ujarnya.
Kejadian ini pun langsung di laporkan oleh korban Bhara Aji kepada Kasat Reskrim Polres Kutim Ipda Rauf dan akan segera di tindaklanjuti dibagian tim unit cyber crime. “Akan kami backup mas Bhara dengan cepat dilaporkan, maka kami juga bergerak menulusurinya,” jelas Ipda Rauf.
Ipda Rauf pun mengimbau kepada pemilik ponsel untuk bisa safety dalam meningkatkan kewaspadaannya. “Jika perlu akun diperkuat dengan sistem pengamanan. Modus seperti ini marak terjadi sejauh ini. Kami terus melacak pelaku kejahatan cyber via medsos. Jadi tetap waspada,” imbau Ipda Rauf. (tim)