Tulis & Tekan Enter
images

Pastikan Berjalan Baik, Wali Kota Rahmad Mas’ud Tinjau Langsung Majelis MTQ Ke-44

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Tak ingin melewatkan semaraknya perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 tingkat Provinsi Kaltim. Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua Panitia MTQ, Rahmad Mas’ud meninjau langsung salah satu venue atau majelis pelaksanaan lomba Syahril Al Quran di Aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Kamis (18/5/2023).

Rahmad Mas’ud didampingi Asisten Satu Bidang Pemerintahan Kota Balikpapan yang juga sebagai Ketua I Panitia Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim Zukifli dan Kepala Kemenag Balikpapan Johan Marpaung.

“Saya ingin memastikan perlombaan berjalan dengan baik dan lancar, semua fasilitas bisa terpenuhi selama perlombaan, baik untuk peserta, dewan hakim dan penonton yang datang,” ujar Rahmad Mas’ud, disela-sela peninjauan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Balikpapan, Johan Marpaung mengatakan, hasil peninjauan yang dilakukan bersama Wali Kota Balikpapan memperlihatkan semua perlombaan berjalan lancar sesuai harapan.

“Baru saja kita meninjau satu venue. Alhamdulilah pesertanya cukup banyak lebih dari 30 orang,” ucap Johan Marpaung.

Diterangkannya, selain majelis Syahril Al Quran, meski tidak didampingi Wali Kota Balikpapan, ia bersama dengan Ketua I Panitia Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim Zukifli juga memantau majelis hapalan Al Quran dan Hadist di Aula Kecamatan Sepinggan Raya.

“Pelaksanaan hadist tentunya menopang dengan Al Qur’an karena Al Qur’an hapalan, hadist juga hapalan,” ucapnya.

Johan menambahkan, antusias pengunjung terhadap pelaksanaan MTQ ke-44 Kaltim ini terlihat sangat tinggi di sejumlah venue. Namun sayangnya venue yang digunakan tak memadai. Sehingga pengunjung harus antri dan bergantian, jika ingin masuk ruangan.

“Kita melihat ini memang sangat bagus, antusias dari pengunjung juga banyak sampeai harus diadakan secara bergantian untuk penonton. Jadi memang kapasitasnya sangat sempit ini,” paparnya.

Karena kapasitas ruangan yang terbatas sehingga menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.

“Tentunya ada yang harus kita benahi beberapa hari ini. Mungkin dari sisi pendingin ruangan AC, kemudian kenyamanan tempat dulu pengunjung sehingga dia lebih merasa enjoy mendengarkan bacaan-bacaannya,” tutupnya. (lex)

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar