Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pekerjaan pemeliharaan drainase yang dinamai Cash For Work (CFW) atau kegiatan Padat Karya Tunai dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Balikpapan resmi dimulai Kamis (15/4/2021). Enam lingkungan RT di Kelurahan Sepinggan Raya menjadi titik perdana yang dikerjakan. Dari total 8 kelurahan se-Kota Minyak yang mendapatkan bantuan program CFW tahun 2021.
Khusus di Sepinggan Raya, yang beruntung mendapatkan bantuan program CFW adalah drainase RT 22, 23, 24, 26, 27, dan 28. Keenam RT itu lantaran sebelumnya ada pembangunan fisik berupa saluran drainase dari Kotaku pada tahun 2018.
Resminya dimulai pekerjaan CFW ditandai dengan pemasangan alat pelindung diri (APD) kepada pekerja dan pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang dibentuk LKM Seraya Mandiri. Pemasangan APD dilakukan langsung Lurah Sepinggan Raya, Arifuddin, SIP kepada Sunari disaksikan Koordinator LKM Seraya Mandiri H Sadikin SH, Ketua KSM Ir Heru Widodo, Koordinator Kotaku Balikpapan Giskard Didimus dan Faskel Teknik Kotaku, Slamet Suparno.
"Saya hanya mengingatkan, untuk pekerjaan benar-benar memperhatikan kualitas. Ya kualitasnya harus baik, harus bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Arifuddin.
Lurah menambahkan, untuk pekerjaan pemeliharaan drainase di Sepinggan Raya berdasarkan hasil verifikasi lapangan tim Kotaku Balikpapan bersama LKM Seraya Mandiri, dilakukan di 6 RT dan dimulai di RT 23.
"Semoga nanti hasil pekerjaannya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. Meski sifatnya gotong rotong dengan melibatkan banyak pekerja, namun tetap ada upah yang diberikan. Jadi kualitas pekerjaan tetap jadi perhatian karena nantinya ada pemeriksaan," pungkas Arifuddin.
Sementara itu, Koordinator LKM Seraya Mandiri, Sadikin menambahkan untuk pekerja yang terdaftar sebanyak 55 orang dan berasal dari berbagai RT dengan target waktu pekerjaan yang sudah ditentukan.
"Meski pekerjaan hanya melakukan pemeliharaan drainase, kualitas pekerjaan tetap harus baik. Mulai dari pengangkutan sedimen, penyikatan lumut hingga pengacian dinding saluran drainase," singkatnya.
Di tempat yang sama, Faskel Selamet Suparno membeberkan sesuai Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3), para pekerja akan dilengkapi APD berupa helm, rompi, sarung tangan dan sepatu boots. Untuk penerapan protokol kesehatan, KSM juga menyiapkan masker medis dan hand sanitizer.
"Untuk peralatan kerja juga sudah disiapkan KSM mulai dari cangkul, sekop, cetok, celurit, keppe dan sikat kawat. Nantinya semua alat tersebut akan menjadi barang inventaris KSM dan LKM," tuturnya.
Dalam pekerjaan nantinya, setelah rampung di RT 23 akan bergeser ke drainase RT 22, lalu berlanjut ke RT 24, 26 dan 27. Pekerjaan titik terakhir akan dipusatkan di RT 28, yakni drainase di samping Lapangan Sepak Bola Somel menuju laut di Pantai Seraya.
Untuk diketahui, program CFW 2021 hanya dikerjakan di delapan kelurahan di Kota Balikpapan. Selain Sepinggan Raya (Balikpapan Selatan), pekerjaan CFW akan menyasar drainase lingkungan RT di Klandasan Ilir, Klandasan Ulu (Balikpapan Kota), Gunung Sari Ulu, Karang Jati (Balikpapan Tengah), Muara Rapak (Balikpapan Utara), serta Baru Tengah, dan Baru Ulu (Balikpapan Barat). (lie)