Tulis & Tekan Enter
images

Suasana rakor. (Humas Pemkab)

Pemkab Kukar Gelar Rakor Pengendalian Inflasi dan Cipta Kondusivitas Jelang Idul Fitri

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Menjelang Idul Fitri 2025, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rakor pengendalian inflasi dan cipta kondusifitas bertempat di Aula Kantor Bappeda Kukar, Selasa (25/3/2025).


Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar Ahyani Fadianur Diani mengatakan Pemkab Kukar dalam melaksanakan pengendalian inflasi, kebutuhan bahan pokok dan penting (bapokting) melakukan berbagai program.

Seperti, mempercepat kegiatan operasi pasar, memastikan distribusi pasokan bahan pokok dengan sistem efesien dan terukur, guna memastikan harga bahan pokok terjangkau dan ketersediaannya cukup hingga sampai pasca Ramadan dan Idul Fitri.

“Secara umum Pemerintah Kabupaten Kukar telah menerapkan pedoman 4 K, yaitu pertama memastikan ketersediaan pasokan, kedua memantau kestabilan harga, ketiga menjamin kelancaran distribusi, keempat menjalin komunikasi yang efektif bersama seluruh stakeholder,” sebutnya.


Saat ini kebijakan Pemkab Kukar terhadap pengendalian inflasi juga telah dilaksanakan, yang antara lain adalah melaksanakan operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM), melakukan sidak bersama Polres, Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pangan. Melaporkan secara rutin ke tautan kemendagri, menyampaikan laporan neraca ketersediaan pangan, menggunakan APBD untuk transportasi operasi pasar, serta Penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT).

Pemkab Kukar juga akan merutinkan pemantauan harga komoditas pangan utamanya beras, aneka cabai, aneka bawang, daging dan telur ayam ras, maupun barang penting lainnya. 

Melakukan sinergi pengawasan bersama satgas pangan dan aparat penegak hukum untuk melakukan langkah-langkah korektif atas indikasi adanya ketidakwajaran kenaikan harga pangan, gangguan distribusi, maupun penimbunan termasuk penyaluran/distribusi BBM dan Liquid Petroleum Gas (LPG).

“Semoga pertemuan ini dapat berperan penting dalam menciptakan kesepahaman dan sinergi antar berbagai pihak, untuk menjaga kestabilan ekonomi, serta memastikan ketersediaan barang yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” tutupnya. (Ian)



Tinggalkan Komentar